<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang baru terjadi dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia dengan transformasi sistem pembelajaran yang awalnya merupakan pembelajaran tatap muka menggunakan moda luar jaringan (luring) berubah menjadi pembelajaran jarak jauh menggunakan moda dalam jaringan (daring). Peralihan moda pengajaran ini berdampak juga terhadap pembelajaran bahasa Arab di SMPIT Insantama yang bertempat di Leuwiliang Bogor, meninjau bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang sulit dipelajari karena mengandung kosakata yang amat banyak dengan penulisan dan cara penyebutan (makharijul huruf) yang berbeda dengan bahasa lainnya (Rosyidi & Ni’mah, 2011; Hasan, 2017). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi video pembelajaran yang dibuat oleh guru bahasa Arab SMPIT Insantama dan wawancara semi-terstruktur dengan dua orang guru bahasa Arab dan dua belas orang siswa kelas VII, VIII dan IX di SMPIT Insantama yang bertempat di Leuwiliang, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring menimbulkan banyak problematika-problematika baru yang dihadapi guru dan siswa, namun video-video pembelajaran yang dibuat guru dengan memasukkan berbagai teknik pengajaran sangat membantu siswa dalam menggantikan peran guru di kelas. Siswa tetap mendapatkan penjelasan materi secara langsung dari guru walaupun hanya melalui tatap maya]]>
Copyrights © 2021
