Narapidana merupakan seorang terpidana yang akibat dari perbuatannya melakukan tindak pidana mengakibatkan dirinya harus diberikan pembinaan didalam Lembaga Pemasyarakatan dan dirampas hak kebebasan bergeraknya dalam kurun waktu yang berbeda-beda sesuai dengan keputusan pengadilan yang telah ditetapkan. Dalam implementasinya, tidak semua narapidana dapat melakukan pembinaan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan, terdapat beberapa narapidana didalam Lapas yang malah menentang dan tidak mau diberikan pembinaan. Salah satu faktor mereka menolak untuk diberikan pembinaan karena mereka merasa tertekan dan mengalami depresi. Penelitian yang dilakukan bersifat kajian narrative, penulis mengumpulkan beberapa artikel terkait lalu mengidentifikasi artikel tersebut. Hasil penelitian mengatakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi depresi pada narapidana yaitu hubungan keluarga dan narapidana yang tidak harmonis, narapidana yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan dan merasa bahwa dirinya tidak pantas berada didalam penjara, narapidana yang tidak siap kembali kedalam lingkungan masyarakat akibat merasa dirinya kotor dan tidak pantas, tidak terpenuhnya kebutuhan biologis seorang narapidana, bahkan narapidana khususnya hukuman berat seperti hukuman mati dan seumur hidup yang merasa tertekan akan hukuman yang diberikan kepada mereka. Untuk mengatasi terjadinya depresi yang dirasakan oleh narapidana alangkah baiknya untuk para tenaga kesehatan lapas lebih memperhatikan kesehatan mental mereka dan tentunya petugas memberikan kegiatan yang lebih bermanfaat sebagai bentuk mengisi waktu luang mereka, dan tidak kalah penting adanya dukungan dari keluarga kepada narapidana sebagai bentuk peduli kepada para narapidana didalam Lapas.
Copyrights © 2021