Pada awal tahun 2020 pengguna media sosial didunia mengalami peningkatan menjadi 3.8 miliar dan jumlah orang yang mengakses atau menggunakan internet lebih dari 4,5 miliar. Rumah sakit yang menggunakan media sosial sejak pandemic Covid-19 juga semakin meningkat dan didukung oleh revolusi 4.0. Metode kajian sistematis ini dibuat dengan menggunakan metode PRISMA dengan mengkaji dari artikel yang relevan yang diterbitkan dari tahun 2019-2021 yang bersumber dengan menggunakan Google Scholar dan PubMed. Kriteria inklusi adalah artikel jurnal penelitian mengenai penggunaan media sosial dalam Pemasaran Rumah Sakit, Kata Kunci "Media Sosial", "Rumah Sakit" a (Rumah Sakit dan "Pemasaran"). Artikel lengkap dapat diakses, diterbitkan 2019-2021. Tinjauan basis data elektronik dua hari, 6 November 2021 -07 hari disaring secara mandiri dan kolektif oleh penulis. Setelah seleksi studi dan ekstraksi data, temuan artikel disintesis dalam sintesis naratif. Artikel yang dipilih dalam kajian sistematis ini sebanyak 8 artikel. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan yang sinigfikan pada pemasaran rumah sakit setelah menggunakan media sosial terutama dalam meningkatkan pangsa pasar dengan komunikasi interaktif dengan pasien dalam membuat konten kesehatan yang menarik guna meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan visi dan misi.Dalam pemsaran rumah sakit menjadikan keharusan dalam penggunanaan media sosial, bahkan rumah sakit menggunakan lebih dari 1 (satu) platform media sosial. Media sosial ini digunakan rumah sakit sebagai salah satu strategi rumah sakit untuk mempengaruhi reputasi meningkatkan kepercayaan dan sharing pengetahuan kesehatan kepada pasien.
Copyrights © 2022