Pedagang lalapan adalah satu kelompok UMKM yang sangat terdampak kebijakan PPKM, khususnya pada pelaksanaan makan di tempat dan pembatasan waktu buka warung. Mayoritas pedagang makanan tersebut mengikuti aplikasi-aplikasi online untuk tetap bisa berjualan. Permasalahan yang terjadi dari kepesertaan dalam aplikasi penjualan online tersebut adalah munculnya tuntutan untuk waktu proses pesanan yang tinggi. Di sisi lain, pedagang makanan tersebut umumnya tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan modal usaha yang bisa digunakan untuk memenuhi target kecepatan pesanan. Mitra kegiatan pengabdian ini adalah Warung Lalapan Gapung di area bisnis Perempatan Candirenggo. Permasalahan yang akan diselesaikan juga terkait dengan kecepatan proses produksi. Hal ini akan dilakukan dengan cara memodifikasi kompor gas untuk penggorengan bahan makanan dengan menggunakan induksi medan magnet. Konsep teknologi tersebut merupakan hasil riset disertasi pengusul. Tujuan dari modifikasi tersebut adalah meningkatkan efisiensi proses pembakaran dengan meningkatkan energi pembakaran bahan bakar gas kompor. Diharapkan hal tersebut bisa mempercepat proses produksi sehingga mengarah pada peningkatan potensi pendapatan mitra. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kompor modifikasi dengan menggunakan medan magnet terbaca suhu pada kisaran 190oC, sementara tanpa magnet hanya berkisar 120oC. Hal ini sesuai dengan hasil riset yang digunakan sebagai acuan kegiatan. Peningkatan suhu tersebut memberikan potensi percepatan proses memasak sekitar 20-30%. Variasi ini dipengaruhi oleh jenis bahan yang digoreng. Hal ini menjadi temuan yang menarik untuk ditindaklanjuti.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021