Articles
ANALISIS GRAFIS GERAKAN SENDI TERHADAP POROS VERTIKAL TULANG BELAKANG PENARI BAPANG MALANGAN
Teguh Sasmito;
Gatot Soebiyakto;
Nurida Finahari
ROTOR Vol 14 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (378.184 KB)
|
DOI: 10.19184/rotor.v14i1.24220
Injuries in dancing activities can occur while practicing or during performance. Repetitive movements can be a major cause of injury when dancing. One of the injuries that can be fatal is spinal cord injury. The clinical manifestations of injury to the spine arise based on the location of the trauma. This study aims to identify potential movements that can cause spinal cord injury from the Bapang Malangan Dance. This potential is viewed from the movements that have a rotational effect on the spinal cord. The research was conducted by imitating several dance movements that were considered to have the potential to cause rotational motion in the spine. The measurement results of the spine rotational angle are used as the basis for carrying out kinematic and dynamic analysis. The degree of potential injury arising from movement is referred to at the normal allowable angle. From the results of the study, it is known that the area of the neck segment from the spinal line of Bapang Malangan dancers is a potentially injury critical area. This is related to the rotation angle that occurs (50-60o) exceeds the maximum limit of normal rotation (45o). The load that works at the point of rotation is the weight of the head which act as pendulum with a combination of compressive effects. The development of research can be directed to the dynamic effects of dance movements, focusing on the study of modes of motion 2 that produce rotational changes in the entire spinal line, studying the combined effects of other body parts, and considering the dancer's skill.
TECHNOLOGY-BASED MARINE WORKERS BUSINESS SYSTEM: THE POTENTIAL OF THE SLEREK SYSTEM SPRINGS AS A MODEL
Alfiana Alfiana;
Gatot Soebiyakto;
Nurida Finahari
Riset: Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis Vol 4 No 1 (2022): RISET : Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Kesatuan Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37641/riset.v4i1.140
The problem of poverty in fishing communities has become a cultural cycle. The issue has become a long causal chain of various aspects that is difficult to unravel over the years. The number of fishers is decreasing while the potential of marine resources has not been fully explored. It happens because poverty alleviation for fishing communities is only around 1% per year. The poverty alleviation program is closely related to the empowerment of fishing communities in running their businesses. So far, the fishing community's business problems have focused on weather/climate, infrastructure, technology (very little touched/used), and capital. However, not all fishing communities are not prosperous. There are different levels of exploration of marine potential in other areas. The Muncar fishing community is included in the successful category with Indonesia's second-largest business scale. The Muncar fisherman's business system, although applying the general Juragan-Worker method, has a traditional fishing method called Slerek, a boat system in pairs, one for fishing, the other providing accommodation. The Slerek system promises optimal catch. The catch-sharing system is 50:50 for the skipper and his group of workers. The Muncar fishing community business system can be adopted into an empowering marine worker business system after several modifications and adjustments have been made regarding the remaining problems.
KERAJINAN ROTAN DAN BAHAN SINTETIS DI KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG
Toni Dwi Putra;
Fatkhurohman Fatkhurohman;
Gatot Soebiyakto
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (568.887 KB)
|
DOI: 10.21067/jpm.v2i2.2060
UKM pengrajin rotan (Karya Rukun Rotan, Sakura Indah Rotan dan Tiq Production Rotan) sangat merespon dengan baik. Pola berpikir dan berkerjasama dalam pengembangan usaha, memahami ilmu desain, pelatihan dan penyuluhan tentang Ilmu Ekonomi (pemasaran, keuangan dan manajemen), Teknik mesin (membuat peralatan mesin dan pelatihan penggunaan peralatan yang berteknologi) dan ilmu Hukum (perizinan usaha, merk dagang dan hukum dagang). Telah dilakukan pembinaan (Skill dan Keterampilan) yang dilakukan pada tenaga kerja tentang; Bahan baku , Proses Kontrol Produksi, Marketing (pemasaran), Ilmu hukum dalam dunia usaha, Perpajakan dan Sistem dokumentasi dan pameran kerajinan di kota Malang. Dengan program IbPUD dari pemerintah DP2MPT Dikti dan KEMENRISTEK DIKTI Jakarta diharapkan dalam waktu rentan 3 tahun kelompok UKM Mitra masyarakat di Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang yang di ketua oleh bapak Siyanto sudah mampu untuk melakukan transaksi bisnis kerajinan rotan ke dalam dan luar negeri.
ANALISA VOLUME HIDROGEN DAN TEMPERATUR NYALA API PADA GENERATOR HHO (VARIASI JARAK PLAT, LUASAN PLAT, DAN PENAMBAHAN KATALIS)
Muhammad Nur Hasan;
Catur Heri Setiyawan;
Helmy Darmawan;
Gatot Soebiyakto;
Nova Risdiyanto Ismail
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (284.069 KB)
Seiring kebutuhan energi fosil yang terus meningkat dan sumber energi semakin berkurang, maka di perlukan energi alternatif. Diantara energi alternatif yang mudah di kembangkan adalah hidrogen dari proses elektrolisis. Proses elektrolisis di pengeruhi oleh perpindahan elektron, sedangkan perpindahan elektron di pengaruhi oleh katalis, elektroda dan daya listrik. Elektroda diantaranya di pengaruhi oleh jarak dan luasan plat, sedangkan katalis di pengaruhi oleh jumlah fluida. Dengan demikian penelitian bertujuan untuk menganalisa pengaruh jarak dan luasan elektroda, serta penambahan katalis terhadap volume hidrogen dan temperatur nyala api pada generator HHO. Penelitian di lakukan secara eksperimen dengan variasi jarak, luasan dan panambahan katalis. Penelitian menghasilkan dengan waktu 30 detik mendapatkan volume terbaik sebesar 60 ml, temperatur nyala api tertinggi sebesar 155.4 0C dan efisiensi sebesar 58.25%, pada jarak plat 1.5 mm dan luasan plat (12.5 cm x 2.5 cm). Pada jarak dan luasan plat yang sama menggunakan penambahan katalis NaOH sebesar 20 gram menghasilkan waktu tercepat sebesar 11 detik untuk menghasilkan hidrogen sebanyak 60 ml, temperatur nyala api tertinggi sebesar 214 0C dan efisiensi sebesar 59.62%.
PENGARUH TEMPERATUR DAN TEKANAN TERHADAP DAYA REKAT ALUMINIUM FOIL PADA BAHAN PENGEMAS OBAT
Fuad Arizal Yahya;
Gatot Soebiyakto;
Nova Risdiyanto Ismail
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.579 KB)
Kebutuhan obat selalu meningkat dan kualitas obat harus selalu terjaga dengan baik. Untuk menjaga kualitas obat salah satunya dengan menjaga kualitas kemasan. Selain material, daya rekat kemasan penting untuk mencegah kebocoran. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan tekanan terhadap daya rekat aluminium foil. Dimana proses sealing kemasan dengan sistem penyegelan panas menggunakan parameter temperatur (105 oC, 120 oC, 135 oC, 150 oC dan 165 oC) dan tekanan sealing roll (1, 1.5, 2, 2.5 dan 3 Bar), kemudian dilakukan pengujian tarik dan kebocoran. Penelitian menghasilkan menggunakan temperatur 165 oC mendapatkan daya rekat tertinggi sebesar 31.5 N dan tekanan terbaik pada 2.5 (bar) menghasilkan daya rekat 18.1 N. Pada variasi temperatur dengan uji kebocoran menghasilkan semakin tinggi nilai temperatur yang diberikan, maka kualitas seal kemasan aluminium foil semakin meningkat pula. Dengan tekanan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kemasan mudah bocor (not good).
MODIFIKASI KOMPOR GAS DENGAN MEDAN MAGNET UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI PEDAGANG LALAPAN
Gatot Soebiyakto;
Nurida Finahari
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pedagang lalapan adalah satu kelompok UMKM yang sangat terdampak kebijakan PPKM, khususnya pada pelaksanaan makan di tempat dan pembatasan waktu buka warung. Mayoritas pedagang makanan tersebut mengikuti aplikasi-aplikasi online untuk tetap bisa berjualan. Permasalahan yang terjadi dari kepesertaan dalam aplikasi penjualan online tersebut adalah munculnya tuntutan untuk waktu proses pesanan yang tinggi. Di sisi lain, pedagang makanan tersebut umumnya tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan modal usaha yang bisa digunakan untuk memenuhi target kecepatan pesanan. Mitra kegiatan pengabdian ini adalah Warung Lalapan Gapung di area bisnis Perempatan Candirenggo. Permasalahan yang akan diselesaikan juga terkait dengan kecepatan proses produksi. Hal ini akan dilakukan dengan cara memodifikasi kompor gas untuk penggorengan bahan makanan dengan menggunakan induksi medan magnet. Konsep teknologi tersebut merupakan hasil riset disertasi pengusul. Tujuan dari modifikasi tersebut adalah meningkatkan efisiensi proses pembakaran dengan meningkatkan energi pembakaran bahan bakar gas kompor. Diharapkan hal tersebut bisa mempercepat proses produksi sehingga mengarah pada peningkatan potensi pendapatan mitra. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kompor modifikasi dengan menggunakan medan magnet terbaca suhu pada kisaran 190oC, sementara tanpa magnet hanya berkisar 120oC. Hal ini sesuai dengan hasil riset yang digunakan sebagai acuan kegiatan. Peningkatan suhu tersebut memberikan potensi percepatan proses memasak sekitar 20-30%. Variasi ini dipengaruhi oleh jenis bahan yang digoreng. Hal ini menjadi temuan yang menarik untuk ditindaklanjuti.
SIMULASI KERENGGANGAN CELAH SPARK PLUG SEBAGAI PARAMETER HEAT RANGE TERHADAP WARNA PERCIKAN NYALA API
Dedi Usman Effendy;
Gatot Soebiyakto
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan IPTEK dari waktu kewaktu mengalami kemajuan pesat terutama teknologi di bidang otomotif. Proses pembakaran sangat berpengaruh terhadap performa engine, Banyak sekali penyebabnya antara lain pengapian spark plug. Percikan api memiliki karakteristik dari celah busi, warna api, voltage dan temperatur yang dihasilkan untuk mencapai proses pembakaran mendekati stoichiometry agar pembakaran sempurna. Usaha dilakukan untuk menciptakan performa mesin yang tinggi dan hemat bahan bakar. Pengapian dalam penelitian menggunakan pengapian CDI yang memiliki karakterikstik lebih baik dibandingkan konvensional. Sistem pengapian ini memanfaatkan sumber listrik dari kumparan coil untuk meningkatkan tegangan dari 12 volt menjadi 15.000-30.000 volt. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui karakteristik spark plug dari percikan api yaitu warna nyala api yang dihasilkan sebagai pemicu utama proses pembakaran motor bensin. Secara konsepsional mengetahui berbagai jenis tipe yaitu hot plug dan cold plug yang di jual dipasaran. Metode yang akan dilaksanakan dalam penelitiannya itu mengkaji lebih dalam performa spark plug dengan merubah celah busi, mengukur tegangan coil sehingga didapatkan data warna nyala percikan api dan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan tegangan dan arus listrik menjadi satu kesatuan yang dihasilkan dari kumparan coil ignition dalam menghasilkan energy pembakaran dan warna percikan bunga api seiring dengan meningkatnya temperatur.
PENGEMBANGAN ONLINE MARKETING PRODUK KONEKTOR MASKER SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Muhammad Ghazali Arrahim;
Gatot Soebiyakto
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegiatan merajut merupakan usaha yang sudah banyak diminati dan mulai berkembangpada kondisi pandemi covid-19 yang sedang berlangsung. Usaha rajut mulai dilirik beberapa kalangan dimana keahlian merajut mudah dikenalkan dan diajarkan kepada siapapun yang ingin belajar merajut baik untuk menambah wawasan ataupun untuk memulai usaha. Salah satu hasil rajutan yang dapat dikomersilkan pada kondisi pandemi covid-19 saat ini adalah konektor masker. Penjualan konektor masker hasil rajutan memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi milenial, dimana hasil rajutan yang dibuat selain lebih menarik adalah memiliki ciri khas tersendiri dan nilai jual yang lebih baik daripada konektor masker yang dibuat secara massal. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan dengan memperluas pangsa pasar dengan fasilitas berbasis online dan konten publikasi produk sehingga dapat menarik minat konsumen. Pembuatan aplikasi penjualan online berupa akun shoope berpampak pada meningkatnya penjualan yang dilakukan oleh mitra sehingga dan menaikkan keuntungan yang dihasilkan.
TECHNOLOGY-BASED MARINE WORKERS BUSINESS SYSTEM: THE POTENTIAL OF THE SLEREK SYSTEM SPRINGS AS A MODEL
Alfiana Alfiana;
Gatot Soebiyakto;
Nurida Finahari
Riset: Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis Vol 4 No 1 (2022): RISET : Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Kesatuan Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37641/riset.v4i1.140
The problem of poverty in fishing communities has become a cultural cycle. The issue has become a long causal chain of various aspects that is difficult to unravel over the years. The number of fishers is decreasing while the potential of marine resources has not been fully explored. It happens because poverty alleviation for fishing communities is only around 1% per year. The poverty alleviation program is closely related to the empowerment of fishing communities in running their businesses. So far, the fishing community's business problems have focused on weather/climate, infrastructure, technology (very little touched/used), and capital. However, not all fishing communities are not prosperous. There are different levels of exploration of marine potential in other areas. The Muncar fishing community is included in the successful category with Indonesia's second-largest business scale. The Muncar fisherman's business system, although applying the general Juragan-Worker method, has a traditional fishing method called Slerek, a boat system in pairs, one for fishing, the other providing accommodation. The Slerek system promises optimal catch. The catch-sharing system is 50:50 for the skipper and his group of workers. The Muncar fishing community business system can be adopted into an empowering marine worker business system after several modifications and adjustments have been made regarding the remaining problems.
Pengaruh Variasi Dimensi Sirip Pada Displacer Sistem Pendingin Mesin Stirling Menggunakan Energi Surya Terkonsentrasi
Moch. Zainul Achyak;
Purbo Suwandono;
Gatot Soebiyakto
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 5 No 01 (2022)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/jetm.v5i01.114
Energy needs in Indonesia are increasing day by day due to population growth and economic growth. To meet the increasing energy needs, it is necessary to develop a variety of alternative energies such as: biomass, solar energy, wind energy, water energy, which are still few that utilize One of the machines that use renewable energy is the Stirling motor. A stirling motor is a type of motor that has an external combustion engine that does not require much maintenance and does not emit a lot of pollutants because it only requires a source of thermal energy to run it. In other words, solar energy can also be utilized. The method developed is the use of solar energy which is concentrated by a parabolic reflector to the hot cylinder of the Stirling engine to convert heat energy into motion energy. The purpose of this study was to determine the effect of variations of several fin dimensions and variations in the number of fins on a displacer with aluminum material. This study uses an experimental method to describe the performance of the stirling engine prototype using various dimensions of cooling fins and variations in the number of fins. The results showed that the gamma stirling engine using 6 fins, and a diameter of 38 mm, showed the best results with a time of 43 minutes with an intensity of solar radiation of 188.2 W/m² to drive the stirling engine with a speed of 189 rpm and a torque of 0.87 N. mm. The difference in temperature produced in the hot cylinder and cold cylinder is 115˚C with a thermal efficiency of 44.13%.