Kemerdekaan Belajar yang dikenalkan melalui “Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)†telah memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan khususnya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang. Merdeka dari birokratisasi dimana dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa yang diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Program ini telah dilaksanakan oleh program studi Teknik Sipil pertama kali pada Semester Gasal 2021-1 Tahun 2021. Ketercapaian program ini diikuti dengan berjalannya beberapa bentuk kegiatan pembelajaran adaptasi dari 8 (delapan) bentuk kegiatan pembelajaran yang disuguhkan oleh program MBKM. Diantaranya meliputi Magang/Praktik Industri, Proyek di Desa, Pertukaran Pelajar, Penelitian/Riset, Wirausaha, Studi/Proyek Independen, Proyek Kemanusiaan, dan Mengajar di Sekolah. Beberapa bentuk kegiatan pembelajaran yang telah diserap oleh program studi Teknik Sipil adalah kegiatan pembelajaran Magang/Praktik Industri, Pertukaran Pelajar, dan Penelitian/Riset. Ketercapaian implementasi program MBKM di lingkup program studi Teknik Sipil dipengaruhi oleh beberapa aspek penilaian serta analisis kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran MBKM. Dari metode penelitian kualitatif ini didapatkan prosentase ketercapaian implementasi MBKM di Prodi Teknik Sipil sebesar 49.53% dan didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa sebagian besar kendala berasal dari kendala rekognisi, kendala dana, kedalam pandemik Covid-19, serta skema pembelajaran daring yang kurang efektif. Kendala-kendala tersebut secara tidak langsung menghambat proses implementasi MBKM dengan berkurangnya minat mahasiswa dalam keterlibatannya terhadap bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang disuguhkan oleh program studi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021