Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana profil olahraga tradisional Sanjasio di Kecamatan Sindue. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil olahraga tradisional Sanjasio di Kecamatan Sindue. Sumber data dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara dan data tertulis. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan langsung pada objek peneltian (observasi), wawancara (interview), dan (dokumentasi). Untuk menganalisis data penulis menggunakan beberapa cara diantaranya: (1) reduksi data. (2) penyajian data, dan (3) verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa olahraga tradisional Sanjasio tercipta berdasarkan sejarah perlawanan suku Kaili Njedu di Pinggiran Pantai Sindue melawan tentara Balangingi (bajak laut). Olahraga tradisional Sanjasio adalah bentuk olahraga tempo dulu oleh masyarakat suku Kaili Njedu disaat panen telah tiba dikenal dengan istilah Kailinya Novonju (tradisi sebelum panen) atau Nomparoya (tradisi sesudah panen). Pemain Sanjasio berjumlah 18 orang, masing-masing regu terdiri dari 9 orang pemain, dan wasit berjumlah 5 orang, pemain musik berjumlah 2 orang, yaitu pemain Gendang dan Lalove, sebelum permainan dimulai ada nyanyian tradisi Kaili sekaligus pemanasan, durasi permainan selama 15 menit, menang tidaknya suatu permainan ditentukan dari jumlah batu yang dimasukan ke kotak poin. DOI : 10.29408/porkes.v3i2.2907
Copyrights © 2020