Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Survei Sarana Dan Prasarana Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso: Manajemen Olahraga delvi, Delvi Kristanti Liloi; Tekai, Renaldi; Tamim, Muhammad Husni; Suryadi, Lalu Erpan
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i2.4329

Abstract

Survei Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso Telah dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik menggunakan lembar observasi yaitu berupa wawancara dan butir[1]butir pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelengkapan Sarana dan Prasana yang ada di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Pengolahan data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif yang kemudian dimaknai analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kelengkapan Sarana dan Prasarana pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Untuk menentukan berapa jumlah kondisi kelengkapan Sarana dan Prasarana dengan kebutuhan pembelajaran, maka data jumlah kondisi kelengkapan Sarana dan Prasarana pendidikan jasmani yang diperoleh harus dibandingkan dengan standar kebutuhan Sarana dan Prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Hasil yang di peroleh dari penelitian Survei Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar Negeri Se[1]Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Jumlah Sarana dan Prasara Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Beragam, dari masing-masing Sekolah. Sekolah Dasar Negeri Bomba jumlah Sarana dan Prasarananya Berjumlah 68 buah sehingga bisa dikatakan dan dikategorikan sangat baik. dan ada 3 Sekolah Dasar yang bisa dikategorikan baik yaitu Sekolah Dasar Negeri Bulili berjumlah 29 buah Sarana Prasarana Dan Sekolah Dasar Negeri Gintu 27 buah Sarana Prasarana sedangkan Sekolah Dasar Negeri Bewa berjumlah 26 buah Sarana Prasarananya sehingga bisa dikategorikan baik. Dan ada juga 2 Sekolah Dasar bisa dikatakan dan dikategorikan sedang. Jumlah Sarana dan Prasarananya yaitu Sekolah Dasar Negeri Runde berjumlah 11 Buah Sarana Prasarana dan Sekolah Dasar Negeri Bakekau berjumlah 11 buah Sarana Prasarana sehingga bisa dikatakan dan dikategorikan Sedang sedangkan ada 1 Sekolah Dasar yang bisa dikatakan kategori kurang yaitu Sekolah Dasar Negeri Pada berjumlah 9 buah Sarana Prasarana sehingga bisa dikatakan dan dikategorikan kurang
Profil Olahraga Tradisional Sanjasio Liloi, Delvi Kristanti; Yasin, Yuniva
Jurnal Porkes Vol 3 No 2 (2020): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v3i2.2907

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana profil olahraga tradisional Sanjasio di Kecamatan Sindue. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil olahraga tradisional Sanjasio di Kecamatan Sindue. Sumber data dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara dan data tertulis. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan langsung pada objek peneltian (observasi), wawancara (interview), dan (dokumentasi). Untuk menganalisis data penulis menggunakan beberapa cara diantaranya: (1) reduksi data. (2) penyajian data, dan (3) verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa olahraga tradisional Sanjasio tercipta berdasarkan sejarah perlawanan suku Kaili Njedu di Pinggiran Pantai Sindue melawan tentara Balangingi (bajak laut). Olahraga tradisional Sanjasio adalah bentuk olahraga tempo dulu oleh masyarakat suku Kaili Njedu disaat panen telah tiba dikenal dengan istilah Kailinya Novonju (tradisi sebelum panen) atau Nomparoya (tradisi sesudah panen). Pemain Sanjasio berjumlah 18 orang, masing-masing regu terdiri dari 9 orang pemain, dan wasit berjumlah 5 orang, pemain musik berjumlah 2 orang, yaitu pemain Gendang dan Lalove, sebelum permainan dimulai ada nyanyian tradisi Kaili sekaligus pemanasan, durasi permainan selama 15 menit, menang tidaknya suatu permainan ditentukan dari jumlah batu yang dimasukan ke kotak poin. DOI : 10.29408/porkes.v3i2.2907
Level Aktivitas Fisik dan Status Gizi Siswa SMA Pada Masa Pandemic Covid 19 (Studi Pada Siswa SMANOR Tadulako Kota Palu) Ikhwan Abduh; Kamarudin Kamarudin; Delvi Kristanti Liloi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza: jurnal gizi dan kesehatan.v4i2.173

Abstract

Aktifitas fisik dan status gizi adalah dua komponen utama dalam menunjang prestasi olahraga siswa sehingga perlu menjadi perhatian terlebih dalam masa pandemic covid 19 seperti saat ini. Permasalah yang muncul adalah adanya wabah covid 19 yang merubah merubah tatanan kehidupan bermasyarakat sehingga berdampak pada pola aktifitas dan pola konsumsi gizi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk memberi gambaran secara umum tentang status gizi dan level aktifitas fisik Siswa di SMANOR Tadulako Palu dimasa pandemic covid 19. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling acak sistematis dengan 2 kriteria yaitu kriteria inklusi dan ekslusi. Prosedur penelitian di lakukan dengan 2 tahap yaitu tahap pengambilan data dengan tahapan sosialisasi penelitian, pemilihan sampel, penimbangan berat badan dan pengukuran aktifitas fisik dengan menggunakan angket GPAQ. Instrument yang digunakan adalah angket Global Physical Actifity Questionaire (GPAQ), timbangan berat badan, dan meteran tinggi badan. Penelitian dilakukan di SMANOR Tadulako Sulawesi Tengah selama 3 bulan. Analisis data yang digunakan meliputi teknik analisis deskriptif (mean, distribusi frekuensi), dan uji korelasi pearson spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93.3% level aktifitas fisik siswa berkategori kurang, 6.7% siswa memiliki aktifitas fisik berkategori sedang, sedangkan status gizi normal sebanyak 56.4% namun terdapat beberapa siswa yang masuk dalam kategori obesitas tingkat 1 dan 2. Selain itu 34.9% jumlah siswa masuk pada kategori kurus. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa level aktifitas fisik siswa rendah dan status gizi siswa secara umum berkategori normal
Survei Sarana Dan Prasarana Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso: Manajemen Olahraga Delvi Kristanti Liloi delvi; Renaldi Tekai; Muhammad Husni Tamim; Lalu Erpan Suryadi
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i2.4329

Abstract

Survei Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso Telah dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik menggunakan lembar observasi yaitu berupa wawancara dan butir[1]butir pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelengkapan Sarana dan Prasana yang ada di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Pengolahan data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif yang kemudian dimaknai analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kelengkapan Sarana dan Prasarana pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Untuk menentukan berapa jumlah kondisi kelengkapan Sarana dan Prasarana dengan kebutuhan pembelajaran, maka data jumlah kondisi kelengkapan Sarana dan Prasarana pendidikan jasmani yang diperoleh harus dibandingkan dengan standar kebutuhan Sarana dan Prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Hasil yang di peroleh dari penelitian Survei Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar Negeri Se[1]Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Jumlah Sarana dan Prasara Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso. Beragam, dari masing-masing Sekolah. Sekolah Dasar Negeri Bomba jumlah Sarana dan Prasarananya Berjumlah 68 buah sehingga bisa dikatakan dan dikategorikan sangat baik. dan ada 3 Sekolah Dasar yang bisa dikategorikan baik yaitu Sekolah Dasar Negeri Bulili berjumlah 29 buah Sarana Prasarana Dan Sekolah Dasar Negeri Gintu 27 buah Sarana Prasarana sedangkan Sekolah Dasar Negeri Bewa berjumlah 26 buah Sarana Prasarananya sehingga bisa dikategorikan baik. Dan ada juga 2 Sekolah Dasar bisa dikatakan dan dikategorikan sedang. Jumlah Sarana dan Prasarananya yaitu Sekolah Dasar Negeri Runde berjumlah 11 Buah Sarana Prasarana dan Sekolah Dasar Negeri Bakekau berjumlah 11 buah Sarana Prasarana sehingga bisa dikatakan dan dikategorikan Sedang sedangkan ada 1 Sekolah Dasar yang bisa dikatakan kategori kurang yaitu Sekolah Dasar Negeri Pada berjumlah 9 buah Sarana Prasarana sehingga bisa dikatakan dan dikategorikan kurang
Kualitas Servis Pendek Forehand Dan Smash Pada Bulutangkis Di Club PB Ramba Jaya Didik Purwanto; Arief Aditya Rifandy; Rahmah Rahmah; Delvi Liloi Kristanti Liloi; Kungku Kungku; Hendrik Mentara; Tri Murtono
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v5i02.5212

Abstract

This study aims to analyze how the basic techniques of short serve forehand and smash in badminton games at Club PB. Rama Jaya. The population in this study were Club PB athletes. Rama Jaya. The sample in this study amounted to 20 athletes. The sampling technique in this study used Non-probability Sampling with the Quota Sampling technique. The instrument used in data collection is the short serve test forehand and smash in badminton games. Based on the results of research on the level of basic technical skills in badminton games at Club PB. Ramba Jaya researchers can conclude that there are 2 athletes who fall into the "Very Low" category (10%). There are 18 athletes who fall into the "low" category (90%).
ATHLETES DEVELOPMENT MANAGEMENT AT STATE HIGH SCHOOL SPORTS (SMANOR) Rahmah Rahmah; Delvi Kristanti Liloi; Abu Bakar; Didik Purwanto
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v7i2.1972

Abstract

SMANOR Tadulako is a new sports-gifted school in Central Sulawesi Province. Within three years, almost all sports have started to show results, both at the regional and national levels. Of course, there is good cooperation between administrators, coaches, athletes, and other parties. Researchers took descriptive qualitative research to see the management of athlete development at SMANOR Tadulako, Central Sulawesi Province. The purpose of this study was to analyze the management functions of Planning, Organizing, Movement, Supervision, and Evaluation at Tadulako Senior High School, Central Sulawesi Province. The results of the study: stewardship seen from the management function 1) Planning is Very Good, 2) Organizing is Very Good, 3) Movement is Good, 4) Supervision is Very Good and 5) Evaluation is Very Good. Activity Program 1) Good Planning, 2) Very Good Organizing, 3) Good Movement, 4) Very Good Supervision, and 5) Very Good Evaluation. Facilities and Infrastructure 1) Good Planning, 2) Fairly Good Organizing, 3) Good Movement, 4) Good Supervision, and 5) Fairly Good Evaluation. Funding is categorized as Fairly Good. The conclusions of this study are 1) management is categorized as Good, 2) Program activities are Good, 3) Facilities and infrastructure are quite good and 4) Funding is quite good. Based on the results of the research, it can be concluded that to achieve management of facilities and infrastructure, it is necessary to carry out planning, organization, movement, monitoring, and evaluation in the management of athlete development.
Pendampingan Tim Futsal Putri PJKR FKIP Universitas Tadulako Pada Kejuaraan Fest Women Se- Sulawesi Tengah Tri Murtono; Didik Purwanto; Rahmah Rahmah; Delvi Kristanti Liloi; Tesa Alex Suhendra; Nurwahyuni Nurwahyuni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v3i2.2380

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen FKIP Universitas Tadulako yang dilaksanakan selama 14 hari yang di mulai pada tanggal 02 s.d 21 Juli 2022 yang bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Siranindi Kota Palu. Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian dari dua program studi yaitu prodi PJKR dan Bimbingan Konseling terkait psikologi atletnya. Salah satu alasan juga bahwa masih minimnya pengetahuan dan pemahaman peserta Kejuaraan Futsal Fest Women Antar Klub se-Sulawesi Tengah terkait dengan penyusunan jadwal, persiapan dan perlengkapan pertandingan oleh PJKR FKIP UNTAD Club yang akan dilaksanakan pada Kejuaraan Futsal Fest Women Antar Klub se-Sulawesi Tengah serta pembenahan mental yang dilakukan oleh tim pengabdian dari BK terkait psikologi saat bertanding. Hasil yang diperoleh bahwa dari tiap pertandingan mengalami hasil yang baik disetiap pertandingan futsal.
Profil Kondisi Fisik Club Sepak Bola Remaja Toga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Tri Murtono; Delvi Kristanti Liloi; Didik Purwanto
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 7, No 2 (2023): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/sport.v7i2.6776

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum diketahui kondisi fisik pemain sepak bola Remaja Toga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi fisik dalam penelitian ini yaitu kekuatan Sip Up, Push Up, Squat Jump, daya ledak Vertical Jump, kelincahan Shuttle run, kecepatan Sprint, daya tahan VO2max, dan kelentukan Sit and reach, dan tes daya tahan VO2max menggunakan bleep test. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah survei dan tes. Populasi dalam penelitian ini yaitu club sepak bola Remaja Toga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong yang berjumlah 20 orang pemain. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk presentase, hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik club sepak bola Remaja Toga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong berada pada kategori “Baik sekali” sebesar 0% (0 orang), “Baik” sebesar 10% (2 orang), “Sedang” sebesar 75% (15 orang), “Kurang” sebesar 15% (3 orang), “Kurang sekali” sebesar 0% (0 orang). Jadi dapat diketahui bahwa profil kondisi fisik club sepak bola Remaja Toga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong berada pada kategori “Sedang” sebesar 75%.
Studi korelasi kondisi fisik dengan keterampilan bermain futsal Didik Purwanto; Tri Murtono; Delvi Kristanti Liloi
Jurnal Porkes Vol 6 No 2 (2023): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v6i2.18320

Abstract

The aim of this study was to analyze the correlation between physical condition and skills in playing the PJKR futsal club at Tadulako University. This study uses a quantitative method that is correlational with tests and measurements of physical condition and skills in playing futsal. The population of this study were all PJKR Tadulako University club players, totaling 12 people/players. The sample in this study were 12 athletes using the total sampling technique. Data collection techniques in the form of tests and measurements. The instruments used were (1 minute pull up test), (50 meter run), (Illionist agility run), (bleep test) and (sit and reach). The data in the study were analyzed by product moment correlation with the help of SPSS 26. The results showed a significant correlation between physical condition and skills in playing futsal was 91.3%, the remaining 6.7%. The positive correlation results from the analysis that the sig value is 0.004 <0.05. The conclusions of this study are proven by the results of the analysis so that there is a real (significant) relationship between the physical condition variable and the skills variable. From the table it can be seen that f count is 12.541 with a significant/probability level
ATHLETES DEVELOPMENT MANAGEMENT AT STATE HIGH SCHOOL SPORTS (SMANOR) Rahmah, Rahmah; Liloi, Delvi Kristanti; Bakar, Abu; Purwanto, Didik
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v7i2.1972

Abstract

SMANOR Tadulako is a new sports-gifted school in Central Sulawesi Province. Within three years, almost all sports have started to show results, both at the regional and national levels. Of course, there is good cooperation between administrators, coaches, athletes, and other parties. Researchers took descriptive qualitative research to see the management of athlete development at SMANOR Tadulako, Central Sulawesi Province. The purpose of this study was to analyze the management functions of Planning, Organizing, Movement, Supervision, and Evaluation at Tadulako Senior High School, Central Sulawesi Province. The results of the study: stewardship seen from the management function 1) Planning is Very Good, 2) Organizing is Very Good, 3) Movement is Good, 4) Supervision is Very Good and 5) Evaluation is Very Good. Activity Program 1) Good Planning, 2) Very Good Organizing, 3) Good Movement, 4) Very Good Supervision, and 5) Very Good Evaluation. Facilities and Infrastructure 1) Good Planning, 2) Fairly Good Organizing, 3) Good Movement, 4) Good Supervision, and 5) Fairly Good Evaluation. Funding is categorized as Fairly Good. The conclusions of this study are 1) management is categorized as Good, 2) Program activities are Good, 3) Facilities and infrastructure are quite good and 4) Funding is quite good. Based on the results of the research, it can be concluded that to achieve management of facilities and infrastructure, it is necessary to carry out planning, organization, movement, monitoring, and evaluation in the management of athlete development.