Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemandirian anak penyandang down syndrome yang orang tuanya tergabung dalam komunitas Persatuan Orang Tua Anak Dengan down syndrom. Penyandang down syndrome dianggap sulit untuk dilatih dan dibentuk kemandiriannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah NN anak perempuan down syndrome usia 8 tahun dan GR anak laki-laki down syndrome usia 8 tahun. Penelitian ini dilakukan di Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS) serta di kediaman NN dan GR. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa anak down syndrome seperti NN dan GR, bisa mencapai kemandiriannya dengan baik, sesuai dengan potensi dan karakteristik khusus yang dimilikinya. Kemandirian NN dan GR ditinjau dari aspek fisik, intelektual, emosional dan sosial, seperti dapat merawat dan mengurus kebutuhan diri sendiri, disiplin, percaya diri, dapat mengikuti arahan sesuai instruksi, dan dapat menepati janji. Kemandirian NN dan GR dapat dicapai karena dukungan dari berbagai pihak, secara kolaboratif dan berkesinambungan, seperti dukungan Rumah Ceria Down Syndrome, pelatih musik djembe, orang tua, serta pendidik yang membiasakan dan mengembangkan kemandirian anak down syndrome dengan memfasilitasi dan memberikan kesempatan sesuai potensi yang dimiliki anak.
Copyrights © 2020