Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas padi dan pendapatan petani melalui sistem tanam jajar legowo dibanding sistem tegel di lahan sawah irigasi. Pengkajian dilaksanakan di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada musim kemarau (MK) 2008. Kegiatan pengkajian dilaksanakan pada lahanpetani (on farm research) bekerja sama dengan petani sebagai menyediakan lahan pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat, BPP, PPL dan BPTP sebagai pemandu teknologi. Teknologi utama yang dikaji adalah benih unggul Ciherang, penanaman sistem tanam jajar legowo 4:1 dan legowo 6:1 (introduksi) dan cara penanaman konvensional petani sistem tegel (25 cm x 25 cm) dengan luas tanam 3 ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sistem tanam legowo 4:1 memberikan produktivitas yang lebih baik dibanding sistem tanam legowo 6:1 dan tegel, masing-masing 7,68 t/ha, 7,15 t/ha dan 6,56 t/ha. Penerapan sistem legowo meningkatkan produksi padi sebesar 1,12 t/ha dibanding dengan sistem tanam tegel. Pada sistem tanam legowo 4:1 diperoleh keuntungan finansial Rp 7.618.500, sistem tanam legowo 6:1 keuntungan finansialRp 6.650.000 sedangkan sistem tegel dengan keuntungan Rp 5.951.000. Secara ekonomis sistem tanam legowo 4:1 paling menguntungkan dengan tambahan keuntungan Rp 1.443.000 per ha dan R/C ratio 2,42 sistem tanam tersebut layak dikembangkan dalam skala yang lebih luas.
Copyrights © 2020