Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Beberapa Paket Pemupukan Dan Dolomit Terhadap Hasil Kedelai Di Lahan Rawa Pasang Surut Provinsi Jambi Jumakir Jumakir; Endrizal Endrizal; Suyamto Suyamto
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 5 No. 1 (2016): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.148 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.5.1.2016.236

Abstract

Jumakir et al, 2016. Test of Some Packages Fertilization and Dolomite to Soybean Yield in Tidal Swamp Land Province Jambi. JLSO 5(1):86-94.The purpose of this study was to determine the performance and productivity of soybean with various package fertilization and dolomite in tidal swamp land. This assessment was conducted in tidal swamp land with potential acid sulphate soil typology and type of flood water C, Simpang Village Berbak sub District,  East Tanjung Jabung District of Jambi Province in the dry season 2013. The design used was a randomized block design (RAK) with seven treatment and seven replications with an area of 100 m2 each treatment. The assessment results based on the analysis of variance showed significant differences on growth and yield of soybean. Urea fertilizer application, Phonska, and Biofertilizer increase soybean yield 19,61% - 25,25%, while fertilizer Phonska, Dolomite, Manure and Biological Fertilizer soybean yield increased 28,07% - 31,49% compared to the fertilizer Urea and Phonska. Fertilizer application, Phonska, Dolomite, manure and biological fertilizers Soybean Plus gives the highest yield that is 1,89 t/ha.
Respon Penambahan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah Jumakir Jumakir; Endrizal Endrizal
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 8 No. 2 (2019): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.475 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.8.2.2019.446

Abstract

Jumakir J, Endrizal E. 2019. Response of biological fertilizer addition to growth and results of rice field. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands. 8(2):173-180. The research objectives were to determine the effect or response of the addition of biological fertilizers to the growth and yield of rice, to determine the most effective type of biological fertilizer. This study was conducted in irrigated rice field of Sri Agung Village, Batang Asam sub District, West Tanjung Jabung District, Jambi Province in dry season 2016. The design was Randomized Block Design (RBD) with six treatments and three replications with 5 mx 10 m plot area, implemented in a farmer area of 1200 m2. The results of the analysis based on the analysis of variance showed significant and unreal differences in growth and yield of rice. The addition of biological fertilizer provided higher growth and yields than without biological fertilizer. Provibio biofertilizer is the most effective biofertilizer that can provide the highest rice yield and the use of biofertilizer can save 50% recommended NPK fertilizer.
PENGARUH PEMUPUKAN NPK DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI PROVINSI JAMBI Jumakir Jumakir
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.82 KB) | DOI: 10.22437/agroecotania.v1i2.6338

Abstract

Pengkajian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemupukan NPK dan pupuk organik terhadap produktivitas padi serta pendapatan petani dilahan sawah irigasi Provinsi Jambi. Pengkajian ini dilaksanakan di lahan sawah irigasi Desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi pada bulan Maret – Juni 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Pengkajian dilaksanakan di lahan petani seluas 2,5 ha dengan melibatkan lima petani sebagai ulangan dan setiap petani melaksanakan lima perlakuan dengan luas setiap perlakuan 0,1 ha. Adapun perlakuan pemupukan adalah : P1 = 200 kg/ha Urea + 200 kg/ha SP36 + 0 kg/ha KCl + 0 kg/ha pukan, P2 = 200 kg/ha Urea + 150 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan, P3 = 150 kg/ha Urea + 150 kg/ha SP36 + 0 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan, P4 = 150 kg/ha Urea + 100 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan, P5 = 0 kg/ha Urea + 0 kg/ha SP36 + 0 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dan pukan terlihat pertumbuhan dan hasil padi lebih baik dibanding tanpa pemupukan NPK. Pemberian pupuk 200 kg/ha Urea + 150 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan (P2) memberikan tinggi tanaman, jumlah anakan dan hasil tertinggi dibanding perlakuan lainnya. Hasil padi tertinggi dengan pemberian pupuk 200 kg/ha Urea + 150 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan yaitu 7,90 t/ha (P2) sedangkan hasil padi terendah dengan pemberian pupuk 0 kg/ha Urea + 0 kg/ha SP36 + 0 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan yaitu 3,20 t/ha (P5). Pemupukan 150 kg/ha Urea + 100 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan diperoleh hasil 7,24 t/ha (P4), Pemupukan 150 kg/ha Urea + 150 kg/ha SP36 + 0 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan dengan hasil 6,56 t/ha (P3) dan pemberian pupuk 200 kg/ha Urea + 200 kg/ha SP36 + 0 kg/ha KCl + 0 kg/ha pukan (P1) hasilnya 5,24 t/ha. Pemberian pupuk NPK dan pukan dapat meningkatkan hasil padi sebesar 4,04 t/ha – 4,70 t/ha (55,80 % – 59,49 %) dibandingkan hanya menggunakan pukan. Analisis usahatani dari lima perlakuan tersebut, pemberian pupuk 200 kg/ha Urea + 150 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan (P2) memberikan pendapatan tertinggi yaitu Rp 15.074.300 per ha (R/C ratio 2,75) sedangkan pendapatan terendah yaitu Rp 4.329.600 per ha (R/C ratio 1,82) dengan pemberian pupuk 0 kg/ha Urea + 0 kg/ha SP36 + 0 kg/ha KCl + 1000 kg/ha pukan (P5).
Produksi Dan Penyebaran Benih Kedelai Varietas Anjasmoro Mendukung Meningkatkan Produktivitas Kedelai Di Provinsi Jambi Heri N. Heri N.; Yardha Yardha; Jumakir Jumakir
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, Issue 1, Juni 2019
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.675 KB)

Abstract

Tujuan pengkajian ini adalah memproduksi dan menyebarkan benih kedelai varietas Anjasmoro di Provinsi Jambi. Dengan adanya usaha perbenihan kedelai diharapkan dapat berkembangnya kegiatan perbenihan kedelai di Provinsi Jambi karena untuk memperoleh produksi benih bermutu selalu memerlukan ketersediaan benih sumber yang berkesinambungan, dengan tersedianya benih unggul berkualitas dan bersertifikat di tingkat petani akan meningkatkan produktivitas kedelai petani dan memenuhi target produksi. Pengkajian ini dilaksanakan di lahan kering desa Dusun Baru Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo pada musim kemarau (MK) 2018. Pengkajian ini melibatkan kelompok tani Harapan Makmur dengan luas tanam 15 ha. Adapun varietas yang diusahakan adalah varietas Anjasmoro Label Ungu (SS) dengan jumlah benih 40 kg/ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa keragaan tanaman kedelai menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sesuai dengan sifat genetik varietas tersebut. Produksi benih kedelai varietas Anjasmoro sebanyak 15.000 kg Label biru. Penyebaran kedelai varietas Anjasmoro dilahan kering Kabupaten Tebo sebanyak 13.500 kg dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 1.500 kg. Kendala kelompok penangkaran benih kedelai diantaranya modal, dan pemasaran serta masih diperlukan pembinaan dan pendampingan yang lebih intensif.
PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI CABE MERAH MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI USAHATANI DI KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Suparwoto Suparwoto; Waluyo Waluyo; Jumakir Jumakir
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Banyuasin III, Sumatera Selatan pada tahun 2008/2009 di lahan kering dataran rendah. Tujuan untuk meningkatkan produksi cabe merah dengan penerapan teknologi anjuran. Perlakuan penerapan teknologi anjuran dan teknologi petani pada usahatani cabe merah. Teknologi tersebut dilaksanakan oleh 4 petani dengan luasan masing-masing 0,1 ha. Parameter agronomis dianalisis dengan uji statistik yaitu uji kesamaan nilai tengah (uji–t) dan kelayakan finansial usahatani cabe merah. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi anjuran berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah cabang, lebar kanopi, jumlah buah/tanaman, berat 10 buah, dan berat buah segar/0,1 ha kecuali tinggi tanaman, tetapi secaratabulasi teknologi anjuran budidaya cabe merah lebih baik daripada teknologi petani. Produksi buah segar sebesar 400,5 kg/ 1000 m² lebih tinggi dibandingkan teknologi petani (228,9 kg/ 1000 m²). Keuntungan yang diperoleh usahatani cabe merah dengan penerapan teknologi anjuran sebesar Rp 2.024.000/1000 m² lebih besar daripada teknologi petani Rp 1.040.000/1000 m² dengan nilai BC ratio 1,02 dan usahatani tersebut layak untuk dikembangkan dengan nilai MBCR 1,34.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DAN PENDAPATAN PETANI MELALUI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI LAHAN SAWAH IRIGASI Jumakir Jumakir; Waluyo Waluyo; Suparwoto Suparwoto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas padi dan pendapatan petani melalui sistem tanam jajar legowo dibanding sistem tegel di lahan sawah irigasi. Pengkajian dilaksanakan di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada musim kemarau (MK) 2008. Kegiatan pengkajian dilaksanakan pada lahanpetani (on farm research) bekerja sama dengan petani sebagai menyediakan lahan pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat, BPP, PPL dan BPTP sebagai pemandu teknologi. Teknologi utama yang dikaji adalah benih unggul Ciherang, penanaman sistem tanam jajar legowo 4:1 dan legowo 6:1 (introduksi) dan cara penanaman konvensional petani sistem tegel (25 cm x 25 cm) dengan luas tanam 3 ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sistem tanam legowo 4:1 memberikan produktivitas yang lebih baik dibanding sistem tanam legowo 6:1 dan tegel, masing-masing 7,68 t/ha, 7,15 t/ha dan 6,56 t/ha. Penerapan sistem legowo meningkatkan produksi padi sebesar 1,12 t/ha dibanding dengan sistem tanam tegel. Pada sistem tanam legowo 4:1 diperoleh keuntungan finansial Rp 7.618.500, sistem tanam legowo 6:1 keuntungan finansialRp 6.650.000 sedangkan sistem tegel dengan keuntungan Rp 5.951.000. Secara ekonomis sistem tanam legowo 4:1 paling menguntungkan dengan tambahan keuntungan Rp 1.443.000 per ha dan R/C ratio 2,42 sistem tanam tersebut layak dikembangkan dalam skala yang lebih luas.