Pola konsumsi pangan dan kebiasaan makan yang tidak memenuhi standar gizi menjadi salah satu faktor buruknya status gizi pada balita. Usia di bawah lima tahun merupakan usia emas dalam pembentukan sumber daya manusia baik dari segi pertumbuhan fisik maupun kecerdasan dimana ini dapat didukung oleh status gizi yang baik. Status gizi berperan dalam menentukan sukses tidaknya upaya peningkatan sumber daya manusia. Berkaitan dengan itu, penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada salah satu kabupaten yang memiliki prevalensi stunting tertinggi dan menjadi wilayah target percepatan penurunan stunting, yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik keluarga dan pola konsumsi pangan balita di wilayah locus stunting, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan total subjek 82 balita. Pengambilan data dilakukan dengan metode simple random sampling pada balita yang memenuhi kriteria inkulsi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat balita yang mengalami status gizi buruk dan kurang. Konsumsi pangan balita seperti makanan pokok, protein hewani, sayuran dan buah, serta jajanan sebagian besar berada pada kategori rendah, sementara konsumsi pangan berupa protein nabati berada pada kategori cukup.
Copyrights © 2020