Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Identification of rice characteristics and quality in Sidenreng Rappang Regency Husain, Salfiana; Rukmelia; Nurwidah, Andi; Al Islamiyah, Syahmidarni; Indrastuti
Anjoro: International Journal of Agriculture and Business Vol 1 No 2 (2020): Anjoro
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.476 KB) | DOI: 10.31605/anjoro.v1i2.838

Abstract

Identification of the characteristics and quality of rice raises the case study of Sidenreng Rappang Regency. Sample is carried out in each District of Sidenreng Rappang Regency. The research aims to identify quantitatively the character of rice and to determine the quality classification of rice. The research was carried out by analyzing the water content of the sample, identification of head rice, broken grains, granular grains, red grains, yellow/damaged grains, calcifying grains, foreign objects and grain grains. The results showed that rice in Sidenreng Rappang Regency was 54.5% in accordance with the quality requirements of SNI 6128: 2015. While 45.5% of them do not meet quality standards. This shows that the quality of rice in Sidenreng Rappang Regency still needs to be improved, as well as maintaining the quality of rice that is in accordance with applicable quality standards.
KARAKTERISTIK KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN BALITA DI WILAYAH LOCUS STUNTING KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR Indrastuti, Indrastuti; Sari, Arlinda Puspita; Nuraliah, Nuraliah
Journal of Borneo Holistic Health Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v3i2.1691

Abstract

Pola konsumsi pangan dan kebiasaan makan yang tidak memenuhi standar gizi menjadi salah satu faktor buruknya status gizi pada balita. Usia di bawah lima tahun merupakan usia emas dalam pembentukan sumber daya manusia baik dari segi pertumbuhan fisik maupun kecerdasan dimana ini dapat didukung oleh status gizi yang baik. Status gizi berperan dalam menentukan sukses tidaknya upaya peningkatan sumber daya manusia. Berkaitan dengan itu, penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada salah satu kabupaten yang memiliki prevalensi stunting tertinggi dan menjadi wilayah target percepatan penurunan stunting, yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik keluarga dan pola konsumsi pangan balita di wilayah locus stunting, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan total subjek 82 balita. Pengambilan data dilakukan dengan metode simple random sampling pada balita yang memenuhi kriteria inkulsi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat balita yang mengalami status gizi buruk dan kurang. Konsumsi pangan balita seperti makanan pokok, protein hewani, sayuran dan buah, serta jajanan sebagian besar berada pada kategori rendah, sementara konsumsi pangan berupa protein nabati berada pada kategori cukup.
PENENTUAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PADA DODOL JEWAWUT Indrastuti Indrastuti; Fatmawaty Damrah
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.033 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v7i2.333

Abstract

ANALISIS FAKTOR KENDALA INOVASI IKAN TERBANG ASAP (Hirundichthys oxycephalus) PADA UKM DI KABUPATEN MAJENE Indrastuti Indrastuti; Dahniar Dahniar
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen kendala inovasi ikan terbang asap pada UKM di Kabupaten Majene, kemudian menentukan faktor kunci atau elemen kunci dari kendala yang dihadapi dalam masalah inovasi ikan terbang asap , penelitian ini dilakukan pada UKM yang memproduksi ikan terbang asap dengan sampel sejumlah UKM, pemerintah, dan pakar akademisi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah; kuisioner; wawancara dengan responden UKM; dan wawancara mendalam dengan pakar yaitu pemerintah dan akademisi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menerapkan ISM (Interpretative Structural Modelling). Hasil penelitian menunjukkan 12 faktor kendala inovasi ikan terbang asap yaitu kurangnya kompetensi SDM (7), dan kurangnya pemahaman manajemen usaha (10), adanya sistem nilai dan budaya (P8), Teknologi yang dianut oleh pelaku UKM (P5) merupakan faktor kunci dalam elemen kendala berada pada sektor IV (Independent).
PEMANFAATAN LIMBAH IKAN CAKALANG DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA PAMBUSUANG Indrastuti indrastuti; Magfirah magfirah; Sri Sukmawati; Andi Marlisa Bossa Samang
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2022
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v5i2.990

Abstract

Strategi diversifikasi merupakan salah satu strategi yang paling banyak dilakukan dalam mengembangkan potensi suatu komoditas unggulan. Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L) sebagai komoditas unggulan sektor perikanan di Polewali Mandar memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan karena mengandung sumber gizi yang sangat dibutuhkan seperti protein, lemak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menginisiasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang strategi mengoptimalkan potensi komoditas lokal dalam menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat, manfaat dan potensi hasil perikanan baik dari tinjauan ekonominya maupun kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan tentang pemanfaatan hasil perikanan khususnya limbah ikan cakalang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat memperoleh informasi, pengetahuan, dan motivasi tentang pemanfaatan dan pengolahan limbah seperti tulang, kepala dan kulit ikan cakalang sebagai komoditas unggulan dengan beragam produk olahan yaitu kerupuk, kaldu, dan tepung tulang ikan sehingga bermanfaat baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Analisis Aktor yang Berperan dalam Pengembangan Industri Gula Merah Lontar Di Kabupaten Jeneponto Syahmidarni Al Islamiyah; Margaretha Hanna Tiffany; Indrastuti Indrastuti; Nur Fitriyanti Bulotio
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 3 No 1 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v3i1.911

Abstract

Industri gula merah lontar di Kabupaten Jeneponto adalah industri kecil milik masyarakat yang dikelola secara mandiri. Industri ini memiliki kekuatan utama dalam ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Berdasarkan evaluasi Internal-Eksternal (IE), posisi industri ini berada pada titik koordinat positif yaitu kuadran I yang menandakan situasi industri pengolahan gula merah lontar sangat menguntungkan untuk digunakan dalam pengembangan ke depan. Upaya pengembangan industri ini perlu kontribusi dari berbagai aktor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis aktor yang berperan dalam pengembangan industri gula merah di Kabupaten Jeneponto berdasarkan kriteria penilaian ketersediaan bahan baku, keterampilan pengolah/Sumber Daya Manusia, aspek pemasaran, kemampuan teknologi pengolahan, dan kebijakan pemerintah daerah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data melalui studi pustaka dari buku referensi dan penelitian yang mendukung, wawancara, dan pengisian kusioner. Analisis data menggunakan Analisis Hierarki Proses (AHP). Hasil penelitian menunjukkan aktor yang berperan dalam pengembangan industri gula merah di Jeneponto berdasarkan kriteria penilaian dan derajat kepentinngannya adalah pengolah (0,617), pemerintah (0,209), lembaga mitra (0,102), dan lembaga keuangan (0,073). Kesimpulan penelitian ini yaitu aktor utama dengan derajat kepentingan tertinggi adalah pengolah (0,617).
Pemanfaatan Produk Samping Pengolahan Minyak Kelapa Mandar (Blondo) di Desa Galung Lombok Al Islamiyah, Syahmidarni; Tiffany, Margaretha Hanna; Indrastuti, Indrastuti
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 9, No 2: Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pangabdhi.v9i2.19857

Abstract

Blondo is a by-product of coconut oil processing that has not been optimally utilized among the community. The problem faced is that the residents of Galung Lombok Village do not have the knowledge and skills to use blondo. This community service aims to share knowledge as well as equip the ability to use blondo into blondo flour and its application in making cookies. Methods in this activity include material presentation and training. The results obtained in this service activity include: 1) blondo, a by-product of coconut oil processing, mandar is used in processed products, 2) participants have knowledge and skills in making blondo flour and applying it in making cookies. The conclusion of this activity is that people who participated in this service activity gained knowledge and skills to use blondo into blondo flour and cookies.  The recommendation for this activity to be carried out continuously is the implementation of special assistance from the government to develop it into an economic activity for the people of Galung Lombok Village.
Profil Nutrisi dan Kualitas Sensori Produk Sereal Jewawut dengan Subsitusi Teh Hijau Indrastuti; Syahmidarni Al Islamiyah; Vania Canisa Basma
Nutrition Science and Health Research Vol 1 No 2 (2023): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v1i2.2251

Abstract

The millet that is processed into cereals are polished barley. The cultivation of barley causes a reduction in phenolic levels which correlates with antioxidant activity. Substitute green tea to increase levels of phenolic compounds in millet cereals. The purpose of this research was to make millet cereal products with the substitution of green tea as functional food and to determine the phenol content, nutritional content, and consumer acceptance. This research was conducted in two stages. The first stage was making millet cereal and the hedonic test on 15 panelists. The second stage was testing the phenol content and nutritional content of the best-formulated millet cereal based on the hedonic test. The results showed that the best millet cereal formulation based on the hedonic test for taste was the addition of 5% green tea (P1), with an increase in phenol levels from 546.54 ppm (P0) to 593.79 ppm. The nutritional content of millet cereal, namely water content of 5.43%; crude protein content 12%; crude fiber content 2,34%; BETN levels 75.10. From this research, it was found that green tea substitution increased the phenol content of millet cereal, nutritional content and for taste was acceptable to consumers with the addition of 5% green tea.