Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MAKNA SIMBOLIK DALAM PROSESI SAEYYANG PATTUDDU ETNIK MANDAR NURALIAH, NURALIAH
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.844 KB)

Abstract

Abstrak- Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah makna simbolik verbal dalam prosesi Saeyyang Pattuddu pada teks Kalindaqdaq (pantun) etnik Mandar dan bagaimanakah makna simbolik nonverbal dalam prosesi Saeyyang Pattuddu etnik Mandar di Desa Sarjo. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, teknik rekam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah makna simbolik verbal dalam prosesi saeyyang pattuddu etnik mandar berupa teks kalindaqdaq/pantun dalam bahasa Mandar kemudian diperoleh verbal konotasi dan diberikan makna verbal denotasi. Makna simbolik nonverbal dalam prosesi Saeyyang Pattuddu diperoleh simbol-simbol tertentu seperti, kuda menari yang dihias, payung, pawang kuda, pengawal, pakkalindaqdaq/orang yang  membacakan kalindaqdaq, arak-arakan keliling kampung, posisi duduk gadis di atas kuda dengan melipat kaki kiri ke belakang dan posisi kaki kanan berdiri. Kata Kunci : Makna Simbolik, Saeyyang Pattuddu.
KARAKTERISTIK KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN BALITA DI WILAYAH LOCUS STUNTING KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR Indrastuti, Indrastuti; Sari, Arlinda Puspita; Nuraliah, Nuraliah
Journal of Borneo Holistic Health Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v3i2.1691

Abstract

Pola konsumsi pangan dan kebiasaan makan yang tidak memenuhi standar gizi menjadi salah satu faktor buruknya status gizi pada balita. Usia di bawah lima tahun merupakan usia emas dalam pembentukan sumber daya manusia baik dari segi pertumbuhan fisik maupun kecerdasan dimana ini dapat didukung oleh status gizi yang baik. Status gizi berperan dalam menentukan sukses tidaknya upaya peningkatan sumber daya manusia. Berkaitan dengan itu, penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada salah satu kabupaten yang memiliki prevalensi stunting tertinggi dan menjadi wilayah target percepatan penurunan stunting, yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik keluarga dan pola konsumsi pangan balita di wilayah locus stunting, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan total subjek 82 balita. Pengambilan data dilakukan dengan metode simple random sampling pada balita yang memenuhi kriteria inkulsi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat balita yang mengalami status gizi buruk dan kurang. Konsumsi pangan balita seperti makanan pokok, protein hewani, sayuran dan buah, serta jajanan sebagian besar berada pada kategori rendah, sementara konsumsi pangan berupa protein nabati berada pada kategori cukup.
Pengaruh Dosis Pupuk Kompos Campuran Trichoderma sp., Limbah Media Tanam Jamur, dan Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) Nazari, Alvera Prihatini Dewi; Kurniadinata, Odit Ferry; Nuraliah, Nuraliah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.6.1.2023.11680.7-14

Abstract

v>Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman cabai keriting adalah dengan pemberian kompos.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta dosis pupuk kompos campuran Trichoderma sp., limbah media tanam jamur, dankotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting. Percobaan telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2021 sampaidengan April 2022 di Kabupaten Penajam Paser Utara. Percobaan faktor tunggal, dosis pupuk kompos, disusun dalam Rancangan AcakKelompok, terdiri atas lima perlakuan, yaitu 0, 125, 250, 375, 500 g per tanaman, masing-masing dilakukan 10 ulangan. Data dianalisisdengan sidik ragam, dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan. Hubunganantara bobot buah segar dan bobot buah kering terhadap dosis kompos ditentukan dengan sidik regresi ortogonal polinomial dan korelasi.Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh dosis pupuk kompos campuran Trichoderma sp., limbah media tanam jamur, dan kotoransapi berbeda nyata terhadap semua variabel yang diamati. Dosis 500 g kompos per tanaman menunjukkan pengaruh lebih baik terhadapjumlah cabang primer, jumlah buah, bobot buah segar, dan bobot buah kering. Hasil sidik regresi ortogonal polinomial dan korelasidiperoleh hubungan linear dan positif dengan persamaan regresi ŷ = 0,9200 + 0,0471x; koefisien korelasi (r) 0,9738; dan koefisiendeterminasi (R2 ) 94,82% untuk bobot buah segar, dan persamaan regresi ŷ = 0,1160 + 0,0069x; r 0,9764; dan R2 95,33% untuk bobotbuah kering.
PERAN DINAS KOPERASI DAN PERDAGANGAN DALAM PENGEMBANGAN UMKM DI MASA PANDEMI COVID19 (STUDI KASUS PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN POLEWALI MANDAR) Nuraliah, Nuraliah; Zulmaizar, Muhammad Muzani; Muin, Rahma
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.2263

Abstract

Penelitian ini berjudul Peran Dinas Koperasi dan Perdagangan dalam Pengembangan UMKM dimasa Pandemi Covid19 dan Faktor mempengaruhi Pengembangan UMKM di masa Pandemi Covid 19. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif, sedangkan jenis metode penelitian kualitatif mencerminkan peran layanan kolaboratif dalam pengembangan UMKM  dimasa pandemi Covid-19. Oleh karena itu adapun data dari hasil penelitian yaitu dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara,observasi dan metode dokumentasi untuk teknik akuisisi data yang digunakan. Dari hasil penelitian ini, peneliti menemukan beberapa poin penting bahwa peran Dinas Koperasi sangat penting bagi perkembangan UMKM di bidang ekonomi. Peran dan dukungan pemerintah dapat menjadi penentu kebijakan untuk mengambil langkah sebelumnya. Mencapai pembangunan ekonomi. Dalam penelitian ini, penulis mengkategorikan peran orientasi kooperatif ke dalam tiga bentuk formal. Peran dinas koperasi sebagai fasilitator, regulator dan katalisator. Dari penelitian ini, salah satu faktor yang berpengaruh adalah kerjasama beberapa lembaga, salah satunya adalah sulit untuk memantau langsung para pelaku UMKM di karenakan waktu yang terbatas serta, yang mendapat dampak positif dari kerja sama ini yaitu karena pemerintah membantu dalam hal membangun UMKM dan membatasi isu terkait Covid di masa pandemi Covid-19. Peneliti kemudian mengusulkan kepada kantor Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM untuk kembali mengoptimalkannya dalam pengelolaan rekanan usaha yang dibantu, untuk membangun sesuatu yang baru untuk mengembangkan UMKM dalam membantu perekonomian.