Maliyah : Jurnal Hukum Bisnis Islam
Vol. 1 No. 2 (2011): Desember 2011

MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN CAMELS BI

Sulistyowati . (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri)



Article Info

Publish Date
09 May 2014

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan tentang tata cara  mengukur tingkat kesehatan bank, adapun standar penilaian tingkat kesehatan bank baik konvensional maupun syariah yang dianut di Indonesia dan ditetapkan oleh Bank Indonesia dikenal dengan CAMELS BI, sistem penilaian  CAMELS BI menggunakan reward sistem yang artinya apabila dipenuhi ketentuannya maka akan diberikan nilai kredit plus dan sebaliknya, jika ketentuannya tidak terpenuhi akan dikenakan penalty dengan diberi nilai kredit minus, penilaian tingkat kesehatan bank dalam  CAMELS BI ini meliputi 6 faktor yaitu Capital (modal), Asset (kualitas aktiva), Management (manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (likuiditas), Sensitivity to Market Risk (Sensitivitas terhadap resiko pasar) dan dalam tulisan ini juga menyajikan teknik perhitungan tiap-tiap faktor dalam  CAMELS BI dengan menganalisis laporan keuangan tiga bank syariah yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah, dari hasil perhitungan CAMELS BI untuk faktor permodalan (kecukupan pemenuhan modal minimum) dan kualitas aktiva, ketiga bank dalam kondisi “sehat”.Sedangkan faktor rentabilitas  (laba/volume usaha) Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri keduanya  dalam keadaan “sehat” akan tetapi untuk Bank Mega Syariah dalam keadaan “cukup sehat”dan untuk  faktor likuiditas (total kredit/dana yang diterima) Bank Muamalat dalam keadaan “cukup sehat” sedangkan Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah sama-sama dalam  keadaan “sehat”.

Copyrights © 2014