Kontaminasi logam berat pada tubuh menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya mulai dari penyakit kronis, kecacatan pada bayi, hingga kematian. Tercemarnya sumber air oleh logam berat merupakan penyebab umum terjadinya penimbunan logam berat pada tubuh. Pencemaran sumber air tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti: aktivitas pertambangan, limbah industri, dan pengelolaan limbah yang kurang tepat. Oleh karena itu, diperlukan teknologi untuk menanggulangi dampak pencemaran logam berat yang menghasilkan air layak minum (drinkable). Electrospinning merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk memproduksi nanofiber dengan mudah dan murah. Penyerapan ion-ion logam berat menggunakan membran nanofiber merupakan salah satu metode yang mendapat perhatian besar dikalangan peneliti karena memiliki karakteristik rasio luas permukaan:volume yang sangat besar, porositas yang tinggi, dan bahan polimer yang variatif. Berbagai peneltian yang telah dilakukan membuktikan bahwa membran nanofiber dapat menyerap kontaminan ion-ion logam berat dalam air, seperti: Pb2+, Cu2+, Cd 2+, Hg2+, namun laporan penelitian menyatakan bahwa efisiensi penyerapan ion-ion logam berat masih rendah. Oleh karena itu, kemampuan penyerapan ion-ion logam berat membran nanofiber harus ditingkatkan. Artikel review ini memuat rangkuman penelitian-penelitian mengenai penggunaan membran nanofiber sebagai media penyerap ion-ion logam berat, pembahasan mengenai pembuatan membran nanofiber menggunakan metode electrospinning, dan metode[1]metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penyerapan ion-ion logam berat pada membran nanofiber, melalui kontrol larutan polimer, konfigurasi parameter electrospinning, dan post-treatment terhadap membran nanofiber. Artikel ini dapat digunakan sebagai tinjauan dalam pengembangan atau sebagai referensi bagi peneliti untuk memulai penelitian membran nanofiber sebagai media penyerap ion-ion logam berat. Kata kunci: electrospinning; membran nanofiber; air; ion logam berat; penyerapan.
Copyrights © 2020