Preferensi belanja seseorang ditentukan oleh keyakinan tentang apa yang harus dipertimbangkan ketika berbelanja pada produk tertentu seperti harga dan merek. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi harga, kualitas produk, citra merek pakaian, dan persepsi aksesibilitas lokasi pada preferensi belanja konsumen di gerai Dagadu Yogyakarta. Usaha kreatif pada sektor pakaian adalah salah satu prioritas utama dari rencana pembangunan ekonomi kreatif Indonesia. Namun, persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif membuat para pelaku usaha berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam pasar walaupun kondisi perekonomian suatu negara susah diprediksi. Realitanya, daya beli masyarakat dalam mengonsumsi produk ataupun jasa tidak akan pernah surut. Topik dalam penelitian ini kemudian dibahas berdasarkan teori preferensi belanja dengan pengaplikasian konstruk kualitas produk dan persepsi aksesibilitas lokasi yang berbeda dengan penelitian terdahulu pada konteks serupa. Mengingat penelitian terdahulu lebih fokus pada faktor budaya dan mode. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner luring yang didistribusikan pada responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Menggunakan data dari 114 konsumen Dagadu yang memiliki pengalaman membeli produk minimal 3 kali dalam kurun waktu satu tahun. Analisis data diuji dengan regresi linier berganda menggunakan bantuan software SPSS 21. Temuan menunjukkan bahwa semua konstruk yang digunakan dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif dan signifikan pada preferensi belanja konsumen untuk produk pakaian. Diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadi masukan bagi para pemegang kepentingan.
Copyrights © 2020