ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL
Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ

Permasalahan Sanitasi Di Pemukiman Pesisir Jakarta Serta Rekomendasi Teknologi Pengelolaannya

Elsa Try Julita Sembiring (Universitas Agung Podomoro)
Aliya Safithri (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Feb 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kondisi sosial, ekonomi, budaya, serta lingkungan terkait air dan sanitasi di salah satu pemukiman nelayan pesisir Jakarta Utara yakni Kawasan Kali Adem Muara Angke RW 001 Kelurahan Pluit. Melalui wawancara mendalam (indepth interview) pada penduduk sebanyak 127 orang pada September 2020, observasi serta pengelolaan data sekunder digunakan untuk memahami kondisi masyarakat dan lingkungan. Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif. Selanjutnya, dilakukan analisis alternatif teknologi sanitasi sesuai kondisi eksisting dengan metode rangking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) kondisi rumah belum memenuhi kriteria rumah sehat, b) penggunaan air sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK), c) kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di sungai/laut, d) limbah cair yang tidak terkelola. Faktor penghambat utama memiliki jamban pribadi antara lain: a) keterbatasan lahan, b) keterbatasan ekonomi. Adapun rekomendasi pengelolaan sanitasi di lokasi ini adalah pembuatan MCK komunal yang dilengkapi dengan pengolahan air limbah komunal anaerobic baffle reactor dan penyedian jamban yang disertai dengan pengolahan setempat tripikon-S.---This study aims to describe the social, economic, cultural, and environmental conditions related to water and sanitation in one of the coastal fishing settlements of North Jakarta, namely the Kali Adem Muara Angke area, RW 001, Pluit Village. Through in-depth interviews (in-depth interviews) with 127 people in September 2020, observation and data processing used to understand community and sanitatin conditions. Qualitative data were analyzed descriptively. Furthermore, an analysis of alternative sanitation technology was carried out according to the existing conditions using the ranking method. The results showed that a) the condition of the house did not meet the criteria for a healthy house, b) the use of river water for bathing, washing and latrine, c) defecation habits, in rivers/seas, d) unmanage wastewater. The inhibiting factors in owning a private latrine include: a) limited land, b) economic limitations. Recommendations for sanitation management at this location were communal toilets equipped with anaerobic baffle reactor as wastewater treatment and latrine with tripikon-S as on-site treatment.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

EOHSJ

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Education Environmental Science Health Professions Public Health

Description

EOHSJ (Environmental Occupational Health and Safety) : merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan artikel yang berkualitas untuk semua aspek perkembangan ...