Perubahan iklim yang terjadi saat ini adalah akibat dari pemanasan global (global warming). Banyak daerah yang mengalami musibah banjir. Sungai Sario adalah satu dari beberapa sungai yang mengalir yang daerah hilirnya berada di gunung Mahawu dan bermuara di pantai Sario. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi titik-titik lokasi yang terkendala dan mengalami perubahan serta untuk mendapatkan gambaran umum mengenai morfologi sungai Sario. Pengukuran kecepatan aliran air sungai Sario dilakukan untuk mendapatkan data debit yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai acuan dalam penanggulangan/pencegahan banjir Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode analisa perhitungan kecepatan dan debit air sungai Sario. Hasil pengukuran debit sungai Sario yang dilakukan pada bulan Juli tahun 2021, adalah kedalaman rata-rata adalah 0,50 m yang terjadi pada jarak sekitar 5,5 m dari sisi kanan sungai, kecepatan rata-rata adalah 0,1345 m/detik, debit air rata-rata yang mengalir 0,263 m3/detik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. dibeberapa titik mengalami perubahan morfologi yang diakibatkan oleh faktor alam (sedimentasi, penyempitan, meander, b. berkurangnya vegetasi yang tumbuh disekitar DAS dan banyaknya sampah plastic buangan masyarakat setempat, c. Daerah hilir sungai Sario (lokasi di Jembatan Sario) menjadi daerah pengendapan sedimen yang terbawa aliran air
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021