FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 11, No 2 (2021): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi

POTENSI EKSTRAK REFLUKS KULIT BATANG KAYU MANIS SEBAGAI ANTIJAMUR Candida albicans dan Candida tropicalis

Prasetyorini Djarot (Universitas Pakuan)
Novi Fajar Utami (Universitas Pakuan)
Yulianita Yulianita (Universitas Pakuan)
Novi Novitasari (Universitas Pakuan)
Widya fitriyani (Universitas Pakuan)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2021

Abstract

Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan salah satu tanaman dari famili Lauraceae yang mempunyai potensisebagai antijamur penyebab kandidiasis seperti C.albicans dan C.tropicalis, hal ini disebabkan kulit batang kayu manis mengandung minyak atsiri, flavonoid, polifenol, saponin, dan tannin. Tujuan penelitian adalah mendapatkan obat alternatif untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur C.albicans dan C.tropicalis. Metode esktraksi yang digunakan adalah refluks, menggunakan pelarut yang kepolaran berbeda yaitu n-Heksan (non polar), etil asetat (semi polar), dan etanol 96% (polar). Ekstrak yang diperoleh selanjutnya dilakukan skrining kualitatif untuk kandungan flavanoid, alkaloid, tanin, polifenol dan saponin, diuji daya antioksidanya dan dilakukan penetapan kadar polifenol. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi agar dan pengujian Lebar Daerah Hambat  (LDH) menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol 96% menunjukan kadar polifenol tertinggi yaitu 3,89%  dan aktivitas antioksidan terbaik yaitu 66,29 mg/L, kstrak n-heksan mempunyai nilai KHM terbaik 2% dan LDH terbaik pada konsentrasi 8% dengan nilai rata-rata 16.30 mm±0.28 terhadap pertumbuhan C.albicans dan 15.66 mm ± 0.28 terhadap C.tropicalis.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

fitofarmaka

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

FITOFARMAKA mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan farmasi, Kimia Farmasi, dan bidang Fitokimia serta akan dipublikasikan secara online. Publikasi secara elektronik akan menambah kekayaan informasi dan pengetahuan ilmiah terutama dari penelitian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, ...