Abstract. Financial Distress is the stage of decreasing the financial condition of a company before going bankrupt. The strategy to anticipate it is by identifying the financial distress condition of the company. This study aims to determine the effect of financial ratios, namely liquidity ratios, activity ratios, profitability ratios, leverage ratios to predict financial distress in infrastructure, utilities and transportation sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The population used is the infrastructure, utilities and transportation sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019, totaling 75 companies. The sampling technique used was purposive sampling. company research sample amounted to 24 companies. The analytical tool used is logistic regression analysis. The results showed that the projected profitability ratio with Returns on Assets had a significant effect in predicting financial distress with a significance value of 0.040x0.05. The liquidity ratio projected by the Current Ratio has no significant effect in predicting financial distress with a significance value of 0.831»0.05. The projected activity ratio with Total Assets Turn Over has no significant effect in predicting financial distress with a significance value of 0.59720.05. The projected leverage ratio with the Debt to Eguity Ratio has no significant effect in predicting financial distress with a significance value of 0.647-0.05. For further research, it is better to use other variables to proxy for financial distress such as growth ratios, sales growth and so on, research can also be added from other sector companies for samples so that they can be used as comparisons with other sectors. For management, it can be used as a basis for taking corrective action if there is an indication that the company is experiencing financial distress. Abstrak. Financial Distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan suatu perusahaan sebelum mengalami kebangkrutan. Strategi untuk mengantisipasinya dengan mengidentifikasi kondisi financial distress pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio leverage untuk memprediksi financial distress pada perusahaan subsektor infrastructure, utilities and transportation yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Populasi yang digunakan adalah perusahaan subsektor infrastructure, utilities and transportation yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019 yang berjumlah 75 perusahaan. Tehnik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. sampel penelitian perusahaan berjumlah 24 perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio profitabilitas yang diproyeksikan dengan Retur On Assets berpengaruh signifikan dalam memprediksi financial distress dengan nilai signifikasinya 0,040x0,05. Rasio likuiditas yang diproyeksikan dengan Current Ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi financial distress dengan nilai signifikasinya 0,831»0,05. Rasio aktivitas yang diproyeksikan dengan Total Assets Turn Over tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi financial distress dengan nilai signifikasinya 0,59720,05. Rasio leverage yang diproyeksikan dengan Debt to Eguity Ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi financial distress dengan nilai signifikasinya 0,647-0,05. Untuk penelitian selanjutnya ebaiknya menggunakan variabel-variabel yang lain untuk memproksikan financial distess misalnya rasio pertumbuhan, sales growth dan lain sebagainya,penelitian juga dapat di tambahkan dari perusahaan sektor yang lain untuk sampel agar dapat dijadikan perbandingan dengan sektor lain. Bagi manajemen dapat digunakan sebagai dasar melakukan tindakan perbaikan jika telah terjadi indikasi bahwa perusahaan mengalami financial distress.
Copyrights © 2022