Penilaian pembelajaran merupakan bagian penting dalam pembelajaran. Hasil penilaian pembelajaran dapat memengaruhi strategi pembelajaran yang akan guru terapkan dalam pembelajaran selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem penilaian pembelajaran di dua negara yaitu Korea dan Belanda untuk dijadikan inspirasi bagi penilaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Penelitian ini merupakan kajian pustaka dengan model kualitatif yang diawali dengan pencarian sumber, penilaian dan konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Korea menganut system penilaian terpusat berupa CSTA (College Scholastic Testing Assessment), sedangkan Belanda menganut system penilaian demokratis dimana guru dapat menyusun kurikulumnya sendiri bahkan bentuk, metode dan teknik penilaiannya sendiri. Sedangkan inspirasi untuk penilaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Indonesia menjadi diskusi dalam penelitian ini
Copyrights © 2022