Perilaku bullying saat ini masih banyak kita temukan di masyarakat, terutama dikalangan remaja, dan bullying yang paling sering dilakukan adalah bullying verbal seperti menjuluki, mengejek, meledek, menuduk dan menebar gosib. Perilaku bullying ini berdampak negative pada tugas perkembangan remaja. Dampak yang diakibatkan tidak hanya pada korban, tetapi juga pada pelaku serta penonton bullying. Pada korban salah satunya berpengaruh pada penerimaan diri dan harga diri remaja, jangka panjang remaja bisa ke perilaku depresi dan bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bullying verbal pada penerimaan diri dan harga diri remaja. Metode penelitian adalah cross sectional dengan populasi remaja di Kelurahan Karangtengah Kabupaten Ngawi sejumlah 138 remaja. Besar sampel yang dihitung didapatkan 102 responden dengan tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner Bulllying verbal, penerimaan diri dan Harga diri, kemudian dilakukan uji analisis menggunakan korelasi spearman. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara bullying verbal dengan penerimaan diri dengan nilai p=0,037 (p<0,05). bullying verbal dengan harga diri remaja dengan nilai p=0,000 (p<0,05), dan terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan diri dengan harga diri remaja dengan p=0,000 (p<0,05). Remaja yang mendapatkan perilaku bullying secara verbal berpotensi menurunkan penerimaan diri disertai penurunan kepercayaan diri, dan secara perlahan mengikis harga diri mereka. Remaja yang mampu menerima dirinya dengan baik akan berpengaruh terhadap harga dirinya.
Copyrights © 2022