Salah satu metode perbanyakan tanaman kopi (Coffee sp) untuk mendapatkan bibit unggul melalui metode kultur jaringan adalah dengan teknik Somatic Embryogenesis (SE). Tetapi permasalahan yang sering terjadi adalah adanya kontaminasi pada eksplan. Kontaminasi dapat menghambat proses pertumbuhan sehingga eksplan tidak dapat tumbuh atau mati. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kontaminasi adalah dengan optimalisasi teknik sterilisasi eksplan. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode sterilisasi yang optimal untuk mendapatkan eksplan steril dari 2 jenis tanaman kopi yang diujikan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah 2 jenis klon kopi yaitu Arabica Andungsari dan Robusta BP 308. Faktor kedua adalah 3 metode sterilisasi. Dengan demikian, penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dan akan diulang sebanyak 5 kali. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode sterilisasi 1 optimal dalam menekan kontaminasi dan juga browning. Kopi robusta BP 308 lebih responsif dalam pembentukan kalus dengan rata-rata munculnya kalus yaitu 11 hari setelah inokulasi.
Copyrights © 2021