PALASTREN
Vol 4, No 2 (2011): Jurnal Palastren (Juli - Desember)

GERWANI, SEJARAH GERAKAN PEREMPUAN YANG HILANG

Mustaqim, Muhammad (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Mar 2014

Abstract

Mendengar kata Gerwani, maka akan terbayang kebrutalan dan kekejaman kaum wanita, hal itu yang setidaknya penulis alami waktu masih remaja. Sebagaimana induk organisasinya PKI, Gerwani yang merupakan onderbrow PKI inipun mempunyai asosiasi yang sama. Pada masa Orde baru, PKI dan seluruh organisasi yang bernaung di dalamnya di tahbiskan sebagai organisasi yang biadab. Propaganda anti PKI ditanamkan dalam segala aspek, dan memiliki implikasi politis. Setiap orang yang memiliki garis keturunan PKI, maka akan dikucilkan dan mendapat stigma yang luar biasa buruk. Tidak hanya berhenti di situ, PKI kemudian dianggap sebagai organisasi yang terlarang di Indonesia. Salah satu propaganda yang cukup efektif adalah pemutaran film G30S/PKI yang diputar setiap malam tanggal 30 September. Dalam salah satu adegan tersebut, ditampakkan kebrutalan dan kekejaman yang di lakukan oleh PKI dengan menculik, menyiksa, membunuh dan mengubur hidup- hidup para jendral ABRI. Dan adegan itu dilengkapi dengan penyiksaan yang dilakukan oleh kaum wanita yang tergabung dalam Gerakan wanita Indonesia atau Gerwani.

Copyrights © 2011