Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan model manajemen pendidikan yang muncul akibat maraknya tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Model manajemen pendidikan ini diharapkan dapat membantu mendorong dan mendorong langkah-langkah positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak. Sejak awal tahun 2016, hampir seluruh sekolah di Indonesia berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan SRA. Namun, di awal tahun 2020 merebaknya Covid-19 di seluruh dunia menjadi tantangan bagi pengambil kebijakan pendidikan dalam menyukseskan SRA ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini telah berhasil mendukung digitalisasi di segala bidang kehidupan, termasuk pendidikan tentunya. Untuk mengkaji lebih jauh tantangan dan inovasi dalam penerapan SRA pada jenjang pendidikan dasar di Kabupaten Malang, maka perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Instrumen penelitian menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan guru di Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya inovasi yang dilakukan guru MI di Kabupaten Malang dalam menerapkan model SRA di masa pandemi Covid-19. Inovasi pembelajaran yang dilakukan melibatkan aspek pemilihan materi, strategi dan penilaian pembelajaran yang tetap mengutamakan hak-hak anak. Temuan ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik dalam menerapkan SRA di masa darurat seperti saat ini.
Copyrights © 2021