Penelitian ini didasari oleh rendahnya nilai ketuntasan siswa dalam pembelajaran menyimak. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran menyimak serta kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa kesulitan untuk mencapai tujuan menyimak. Selanjutnya materi ini difokuskan pada materi menyimak puisi melalui model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan. Perencanaan pembelajaran siklus I meliputi merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan model pembelajaran, memilih materi, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pedoman penilaian. Pada siklus II, perencanaan yang dilakukan sebagian besar sama dengan siklus I. Hasil perencanaan siklus I sebesar 73,21% dan siklus II sebesar 98,21%. Hasil pelaksanaan siklus I sebesar 76,47% dan siklus II sebesar 94,11%. Nilai pengamatan sikap spritual siswa siklus I sebesar 75,46% dan siklus II 90,04%. Nilai sikap sosial siswa siklus I sebesar 70,23% dan siklus II sebesar 89,38%. Berdasarkan nilai hasil siswa dalam menganalisis antologi puisi diperoleh persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 72,22% dan siklus II meningkat menjadi 88,89%. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar guru dapat menggunakan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis antologi puisi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021