ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran masyarakat Pulau Lingayan terhadap pendidikan. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif berbentuk survei dengan teknik pengumpul data observasi langsung, komunikasi langsung, dan studi dokumenter (bibiliografis). Adapun alat pengumpul data yang digunakan berupa observasi, wawancara (interview), dan panduan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman yang dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan/verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat Pulau Lingayan terhadap pendidikan disebabkan oleh faktor: 1) Mindset masyarakat setempat/orang tua peserta didik yang menganggap pendidikan bukan prioritas utama untuk masa depan anak-anaknya. 2) Satu diantara ukuran masyarakat/orang tua dalam menilai anaknya berbakti adalah anak menuruti/bersedia membantu orang tuanya bekerja, meskipun pada saat jam belajar di sekolah sedang berlangsung. 3) Mindset masyarakat/orang tua menganggap bepergian ke pasar adalah hal yang tidak kalah pentingnya dengan kegiatan bekerja. 4) Mayoritas masyarakat yang mendiami Pulau Lingayan berlatarbelakang ekonomi kelas bawah. Mata pencahariaan yang dijalani hanya mencukupi kebutuhan dasar sehari-hari. Mereka cenderung berpola pikir “sudah sangat bersyukur jika bisa makan sehari-hari dan anak-anak bisa calistung (baca, tulis, hitung)”. Sehingga pendidikan tidak menjadi prioritas penting.
Copyrights © 2021