Journal of Food Technology and Health
Vol 1, No 2 (2019): November

DAMPAK INTERVENSI TERHADAP ASPEK KEAMANAN PANGAN SERTA DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN DI SENTRA USAHA TEMPE

Shanti Pujilestari (Unknown)
Giyatmi Giyatmi (Unknown)
Iman Basriman (Unknown)
Siti Chairiyah Batubara (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Nov 2019

Abstract

Bantuan berupa peralatan dan lingkungan kerja yang hygienis, tidak mempunyai dampak yang berarti bila tidak diiringi dengan perubahan pengetahuan, sikap dan praktek dari pengrajin tempe pada terwujudnya keamanan pangan dan diversifikasi produk olahan tempe demi peningkatan produksi tempe. Tujuan penelitian adalah untuk: 1) Mengetahui karakteristik pengrajin tempe; 2) Mengetahui perbedaan antara pengetahuan, sikap dan praktek sebelum dan setelah intervensi; dan 3) Mengetahui diversifikasi produk olahan tempe setelah intervensi. Metode penelitian ini adalah quasy experimental dengan pendekatan pre-post test design. Data dianalisis dengan uji paired t test untuk membandingkan pengetahuan, sikap dan praktek keamanan pangan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pengrajin tempe di sentra produksi tempe mayoritas adalah dewasa tengah (41 – 65 tahun) (72%), laki-laki (56%) dan lulusan SD (40%), posisi pengrajin tempe adalah pemilik dan terlibat dalam pengolahan, pengemasan serta pemasaran (32%), dan penghasilan Rp. 2.000.000 ≤ Rp. 3.000.000 sebanyak 36%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi pelatihan keamanan pangan maka terjadi peningkatan pengetahuan dan praktek keamanan pangan (p=0.01 dan p=0.00 (p0,05)). Diversifikasi olahan produk tempe sampai pada tahap telah melakukan produksi dalam skala kecil setelah dilakukan pelatihan pengolahan produk olahan tempe, masalah yang dihadapi dalam kegiatan produksi dan pemasaran. ABSTRACT: The assistance in the form of hygienic equipment and working environment has no significant impact if it is not accompanied by the change of knowledge, attitude and practice of tempe craftsmen in the realization of food safety and diversification of tempe processed products to increase tempe production. The research objectives are: 1) Knowing the characteristics of tempe craftsmen; 2) Knowing the difference between knowledge, attitude and practice before and after intervention; and 3) Knowing the diversification of processed products tempe after intervention. This research method is aquasy eksperiment with pre-post test design approach. Data werw analyzed by paired t test to compare knowledge, attitude and practices of food safety before and after the intervation. The results showed that the characteristics of tempe craftsmen are mostly middle adult (41-65 years old) is 72%, males is 56%, and elementary school graduates is 40%, tempe craftsmen are the most owner and involved in processing, packaging and marketing is 32% ; and Rp. 2.000.000 ≤ Rp. 3.000.000 income is 36%. The results showed that after the intervention of food safety training there was an increase of knowledge and practice of food safety p = 0.01 and p = 0.00 (p 0.05). Diversification of processed products tempe until the stage has been doing production on a small scale, the problems encountered are in the production and marketing activities.Keywords: intervention, knowledge, attitude, practice, food savety, diversification

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

teknologi_pangan

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Immunology & microbiology Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology Public Health

Description

Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan adalah jurnal ilmiah di bawah naungan Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid Jakarta yang terbit setiap Mei dan November sejak 2019. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian terkait bidang teknologi pangan meliputi kimia, biokimia, rekayasa ...