Miskonsepsi dapat diartikan sebagai proses berpikir seseorang untuk mengolah bahan belajar yang diterima sehingga menjadi bermakna, pentingnya analisis miskonsepsi adalah untuk mengetahui jenis kesalahan peserta didik dalam memahami konsep dan mengetahui tinggi rendahnya miskonsepsi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran miskonsepsi pada peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Kendari materi fisika pokok bahasan fluida statis melalui Diagnostic Four Tier Test. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian peserta didik SMKN 2 Kendari kelas X TKRO dan X TBSM sejumlah 40 orang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah nilai miskonsepsi peserta didik yang diperoleh dengan memberikan tes diagnostik. Tes yang digunakan berbentuk diagnostik four-tier dengan jumlah soal 15 butir pilihan ganda disertai alasan yang dilengkapi dengan tingkat keyakinan peserta didik dan wawancara, wawancara dilakukan sebagai pendukung untuk mengkonfirmasi hasil dari tes yang dilakukan. Data dianalisis dari berbagai aspek yakni pemahaman konsep, miskonsepsi, tidak paham konsep, dan paham sebagian, hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Tingkat miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik SMKN 2 Kendari yaitu sebesar 56% termasuk dalam kategori sedang, paham konsep sebesar 4.83%, tidak paham konsep sebesar 25.2%, dan paham sebagian sebesar 14%. 2) Miskonsepsi peserta didik setiap sub konsep secara berturut-turut adalah Menjelaskan konsep dan faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis dan gaya apung 62.5%, Membandingkan pengaruh massa jenis terhadap kedudukan benda dalam fluida statis 51.3%, Menerapkan hukum Pascal pada peristiwa fluida statis dan pompa hidrolik 55%, Mengimplementasikan konsep hukum archimedes pada gaya apung terhdap benda bermassa dalam kehidupan sehari-hari 50.6%, dan Menguhubungkan konsep hukum pascal dengan besar tekanan dan gaya angkat yang dilakukan pada benda bermassa 59.4%.
Copyrights © 2022