Proyek harus selesai dalam jangka waktu yang telah ditentukan dengan menggunakan biaya seminimum mungkin. Salah satu pengeluaran biaya terbesar adalah penggunaan peralatan PTM. Pada Proyek Jalan Tol Cisumdawu Phase II terdapat keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan gali dan buang tanah. Keterlambatan diakibatkan adanya produksi peralatan PTM di lapangan yang tidak sesuai dengan rencana. Hal ini akhirnya mengakibatkan durasi pekerjaan gali dan buang tanah menjadi bertambah. Semakin lama durasi pekerjaan, semakin besar juga biaya penggunaan peralatan PTM. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai optimasi penggunaan peralatan PTM. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis kombinasi penggunaan peralatan pemindahan tanah mekanis untuk mencapai kondisi optimal. (2) Menentukan waktu tercepat pada pekerjaan gali dan buang tanah. (3) Menentukan biaya minimum pada pekerjaan gali dan buang tanah. Pemilihan peralatan PTM yang optimal dilakukan dengan menentukan lokasi disposal, waktu kerja, dan jenis alat, serta menghitung masing-masing biaya, waktu dan jumlah peralatan PTM pada pekerjaan gali dan buang tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Phase II. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Dari hasil penelitian didapatkan kombinasi peralatan PTM yang optimal yaitu kombinasi alternatif 18 dengan lokasi disposal Girimukti, waktu kerja lembur, dan jumlah alat excavator PC300 3 unit, dumptruck fm260JD 9 unit, dan bulldozer D65E 2 unit dapat menyelesaikan pekerjaan gali dan buang tanah dengan durasi total 46 hari atau lebih cepat 283 hari dari kombinasi eksisting dan biaya total sebesar Rp 5,535,309,367 atau berkurang 76.24% dari kombinasi eksisting.
Copyrights © 2021