Kabupaten Simeulue dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang kaya akan keanekaragaman sumberdaya ikan yakni tuna. Interaksi (timbal balik) antara kelompok organisme terhadap lingkungannya merupakan peran penting dari sistem ekologi. Penentuan status ekologi dapat dijadikan sebagai dasar dalam upaya pemantauan, pengelolaan dan keberlanjutan perairan terhadap daerah penangkapan ikan tuna. Aktifitas penangkapan perikanan tangkap akan memengaruhi perubahan lingkungan yang akan berdampak pada keberlanjutan, keberadaan dan keragaman biota laut. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis status keberlanjutan ekologi daerah penangkapan ikan tuna di Perairan Simeulue Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juli 2021. Metode yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara pengamatan dan pengukuran karakteristik lingkungan perairan serta melakukan wawancara. Atribut yang dilihat meliputi: kondisi lingkungan perairan, konservasi wilayah laut, aktivitas penangkapan, pemanfaatan sumberdaya pelagis, daya dukung lingkungan, jenis alat tangkap, volume alat tangkap, tingkat kesesuaian penangkapan. Status keberlanjutan dimensi ekologi didapatkan nilai sebesar 79,74. Hasil yang diperoleh tergolong dalam baik berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021