Pemanfaatan tanaman dalam bidang pengobatan merupakan sesuatu yang menjanjikan dalam upaya penemuan senyawa kimia yang memiliki khasiat tertentu. Salah satunya adalah senyawa yang memiliki khasiat sebagai antimikroba. Suatu metode dalam menghasilkan senyawa aktif dalam waktu yang lebih singkat tanpa harus merusak habitat tanaman obat, adalah pemanfaatan mikroba endofit. Salah satu mikroba endofit penghasil antibiotika yang sedang banyak dibicarakan sekarang adalah kapang endofit. Tumbuhan yang memiliki sejarah etnobotani yang menjanjikan untuk diteliti adalah Aquilaria malaccensis Lamk., yang sejak lama digunakan sebagai antimikroba. Isolasi kapang endofit dilakukan dengan cara tanam langsung pada media CMM, kemudian dipindahkan ke media PDA untuk peremajaannya. Lima isolat kapang endofit yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, di skrining untuk memperoleh isolat kapang endofit yang berpotensi sebagai antimikroba. Fermentasi dalam media cair PDY, kemudian diekstraksi dengan etil asetat dan n-butanol. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-butanol kapang endofit kode AM-EK3 memiliki aktivitas antimikroba yang paling baik terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Fraksinasi dilakukan secara kromatografi kolom dan menghasilkan 5 fraksi, yang mana fraksi F3 dan F5 memiliki aktivitas antimikroba yang paling baik. Hasil pemurnian dengan KLT preparatif untuk F3 (F3-1, F3-2) dan F5 (F5-1, F5-2, F5-3, F5-4) dan uji antimikroba diperoleh bahwa fraksi F5-3 mempunyai aktivitas antimikroba spektrum luas.
Copyrights © 2021