Beton bertulang merupakan komponen struktur yang paling sering digunakan pada pekerjaankonstruksi. Walaupun beton bertulang merupakan material bekerja dengan baik, tetapi ketersediaan bajasebagai material tidak terbaharukan menjadi terbatas sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pada duniakonstruksi. Sehingga material bambu yang tak kalah kuat dalam menahan gaya tarik dapat menjadi inovasidalam mengatasi permasalahan tersebut. Namun mayoritas penelitian terdahulu, perkuatan bambu sebagaitulangan masih kurang. Sehingga penelitian ini dibuat untuk menganalisa pemasangan cable ties stainless steelpada tulangan bambu yang patut dicoba dengan tujuan untuk meningkatkan tegangan lekat dan menambahtahanan slip antara bambu dan beton. Penelitian ini menggunakan benda uji balok berdimensi 150 × 150 × 350mm dan benda uji silinder berdiameter 150 x 300 mm. Bambu yang digunakan untuk menjadi tulangan adalahbambu petung yang telah dibentuk balok berdimensi 10 × 10 × 200 mm. Variasi yang digunakan dalampenelitian ini adalah tebal selimut beton 7,5; 5; 2,5 cm sehingga dapat dianalisa kuat tekan, kuat lekat, dan polakeruntuhannya. Dari hasil penelitian ekperimental ini didapatkan kesimpulan yakni semakin tebal selimutbeton, semakin kecil peluang terjadi kerusakan pada beton, sehingga kuat lekat beton semakin bisa bekerjaoptimal. Selain itu, tebal selimut beton yang semakin besar akan meminimalisir peluang terjadi kerusakanconcrete cone failure dan bond slip failure.Kata kunci : Tebal selimut beton, Tulangan bambu, Cabel ties stainless steel¸ Kekuatan lekat, Pola keruntuhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022