Padi dapat tumbuh di hampir seluruh pulau di Indonesia, tetapi 57 persen padi di produksi di Pulau Jawa, dengan luasan kurang dari 10 persen dari total luasan di Indonesia. Studi mengenai prospek peningkatan produksi padi nasional penting dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya konsumsi beras, terkhusus dengan memanfaatkan lahan di luar Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini yaitumengidentifikasi prospek peningkatan produksi beras nasional, terutama di luar Jawa, dari perspektif faktor produksi padi dan efisiensin teknis ditingkat petani. Dengan menggunakan stochastic frontier, fungsi produksi translog menunjukan bahwa peningkatan input (lahan, benih, pupuk dan pestisida) tidak banyak meningkatkan produksi padi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa (inelastis), sedangkan tenaga kerja bertanda negatif. Berdasarkan hasil efisiensi teknis, potensi petani untuk meningkatkan produksi padi di Jawa dan luar Jawa sebesar 28 dan 39 persen. Selain itu, analisis menunjukan irigasi, status lahan, kelompok tani dan pendidikan petani memengaruhi efisiensi teknis. Penelitian ini dapat disimpukan bahwa prospek peningkatkan produksi padi dengan efisiensi teknis di luar Pulau Jawa lebih tinggi daripada di Pulau Jawa. Namun, peningkatan produksi padi di luar Pulau Jawa dapat dilakukan dengan membangun lahan irigasi. Selain itu, untuk meningkatkan produksi padi secara signifikan diperlukannya teknologi produksi padi baru baik di Jawa dan luar Jawa.
Copyrights © 2021