The people of Ladangan Village are people who have a culture of farming by moving places. Various types of flora and fauna can be found in secondary forest areas including beetles. Beetles play an important role as environmental bioindicators. Some types of beetles can also be pollinator insects, predators, seed spreaders, and decomposers.  The purpose of this study was to identify the type of beetle in the secondary forest in Ladangan Village.  This research was conducted by survey method and data retrieval conducted by purposive sampling. The results of this study obtained 10 families, 21 species, and 442 individual beetles in the secondary forest of Ladangan Village. Catharsius dayacus was the most widely discovered species during the study. Keywords: Beetles, Diversity, Identification, and Secondary ForestAbstrakMasyarakat Desa Ladangan merupakan masyarakat yang memiliki budaya berladang dengan cara berpindah tempat. Beragam jenis flora dan fauna dapat ditemukan di kawasan hutan sekunder diantaranya ialah kumbang. Kumbang berperan penting sebagai bioindikator lingkungan. Beberapa jenis kumbang juga dapat menjadi serangga penyerbuk, predator, penyebar benih dan pengurai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan jenis kumbang di hutan sekunder bekas perladangan di Desa Ladangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini mendapatkan 10 famili, 21 spesies dan 442 individu kumbang di hutan sekunder Desa Ladangan. Catharsius dayacus merupakan spesies yang paling banyak ditemukan selama penelitian berlangsung. Kata Kunci: Hutan sekunder, Identifikasi, Keanekaragaman dan Kumbang 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021