Ikan Banggai kardinal (Pterapogon kauderni) merupakan jenis ikan hias air laut endemik yang ada di Sulawesi Tengah. Eksploitasi secara masif menyebabkan jumlah ikan P. kauderni di alam semakin menurun. Ikan P. kauderni jantan bersifat parental care dalam kegiatan reproduksinya sehingga dalam peningkatan kualitas benih dan kegiatan reproduksinya dibutuhkan jumlah induk jantan yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari perlakuan kombinasi hormon 17α-methyltestosteron (MT) dengan suhu melalui perendaman larva P. kauderni dalam menghasilkan persentase kelamin jantan yang tinggi. Perlakuan yang diujikan yakni; A) perendaman larva P. kauderni pada suhu 28˚C tanpa hormon MT (NMT+suhu 28˚C); B) perendaman larva P. kauderni pada suhu 28˚C dan hormon MT (MT+suhu 28˚C); C) perendaman larva P. kauderni pada suhu 34˚C tanpa MT (NMT+suhu 34˚C); D) perendaman larva P. kauderni pada suhu 34˚C dan hormon MT (MT+suhu 34˚C), masing-masing dengan lama perendaman 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan persentase jantan P. kauderni lebih tinggi (P0,05) pada semua perlakuan MT dengan suhu 28˚C dan 34˚C dibandingkan dengan perlakuan tanpa MT pada suhu 28˚C. Laju pertumbuhan harian lebih tinggi pada perlakuan MT dan NMT pada suhu 34˚C (P0,05) dibandingkan perlakuan lainnya. Pertambahan biomasa dan kelangsungan hidup tidak berbeda untuk semua perlakuan. Kesimpulan, perendaman kombinasi hormon 17α-methyltestosteron dan suhu yang berbeda meningkatkan persentase kelamin jantan, ikan Banggai cardinal (P. kauderni).
Copyrights © 2020