Anggrek berupa tanaman hias yang memiliki daya tarik, nilai estetik dan nilai ekonomis yang tinggi. Anggrek juga memiliki waktu mekar yang relatif lama dan apabila sudah mekar maka bunga anggrek mengeluarkan aroma yang harum. Anggrek D. bifalce mulai dieksploitasi dari alam karena memiliki nilai ekonomis sehingga perlu dibudidayakan. Salah satu metode budidaya yang umumnya digunakan dalam perbanyakan anggrek adalah kultur jaringan atau in vitro. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian BAP dan NAA pada media MS terhadap pertumbuhan planlet anggrek (Dendrobium bifalce) secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium UPT Kultur Jaringan Dinas Pertanian Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial tiga ulangan dengan dosis BAP dan NAA sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAP dan NAA pada media kultur perbanyakan anggrek D. bifalce secara in vitro mampu meningkatkan pertumbuhan planlet anggrek. Konsentrasi BAP terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan planlet anggrek adalah 2 mL, dan konsentrasi NAA terbaik adalah 0.2 mL
Copyrights © 2022