Pencemaran lingkungan merupakan kasus yang tak lekang oleh waktu. Bahkan hingga saat ini krisis lingkungan menjadi persoalan utama di berbagai negara. Dorongan dari hasrat manusia juga menigkat hingga menyebakan pelestarian alam semakin menurun. Tulisan ini menawarkan ide pelestarian lingkungan berperspektif eko-sufisme dengan pendekatan takhalli, tahalli, dan tajjalli sebagai metode yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka yang dilakukan langsung selama proses penelitian. Pelestarian alam menggunakan konsep eko-sufisme dianggap mampu membangun kesadaran spiritual, agar lebih peduli terhadap ciptaan Allah SWT., khususnya lingkungan. Selain itu penelitian ini memberikan hasil bahwa pendekatan eko-sufisme mampu memunculkan kembali hakikat manusia yaitu khalifah fil ardl (wakil Allah di bumi) yang bertugas untuk memelihara dan menjaga alam agar tetap lestari.
Copyrights © 2022