Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model ekspositori dan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berbantuan alat peraga, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model  POGIL berbantuan alat peraga  lebih baik dibanding rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model ekspositori. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 1 Kuwarasan tahun pelajaran 2012/2013. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Terpilih kelas VIIID sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIE sebagai kelas kontrol. Data kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh dengan metode tes dan metode observasi kemudian dianalisis dengan uji    proporsi dan   uji  t. Pada uji proporsi kelas kontrol diperoleh zhitung (-0,3) < ztabel (1,64) dan kelas      eksperimen      diperoleh     zhitung (1,78)  > ztabel (1,64).   Pada  uji    t     diperoleh thitung (3,02) > ttabel (1,671). Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan (1)kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori belum mencapai ketuntasan sedangkan  kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model  POGIL berbantuan alat peraga mencapai ketuntasan, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model POGIL berbantuan alat peraga lebih baik dibanding yang diajar dengan model ekspositori.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014