Articles
Keefektivan PMRI Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Serupa PISA Pada Kelas VII
Riyanto, Riyanto;
Wardono, Wardono;
Wijayanti, Kristina
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v5i1.3275
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektivan pembelajaran dengan metode Pendidi-kan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) berbantuan alat peraga terhadap kemampuan pemecahan masalah serupa PISA siswa pada materi segiempat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ungaran tahun pelajaran 2012/2013. Pemilihan sampel dengan cara random sampling, diperoleh siswa kelas VII-I dan siswa kelas VII-J se-bagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan metode PMRI berbantuan alat peraga, sedangkan kelas kontrol diajar dengan metode ekspositori. Data di-peroleh dengan metode observasi untuk mengamati aktivitas belajar guru dan metode tes untuk menentukan hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis dengan uji ketuntasan dan uji perbedaan rata-rata: uji satu pihak (pihak kanan). Hasil penelitian adalah (1) hasil be-lajar siswa kelas eksperimen belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal, (2) rata-rata ke-mampuan pemecahan masalah serupa PISA kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, dan (3) skor rata-rata aktivitas guru kelas ekperimen dan kelas kontrol memiliki kategori baik. Kata kunci:      Kualitas Pembelajaran; PISA; PMRI.  AbstractThe purpose of this research was to determine the effectiveness of learning by Teams Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) assisted on figure tools to the problem solving skills PISA student on quadrilateral material. The population in this study is student of VIIth grade class of 3 Ungaran junior high school on period 2012/2013. The selection of the sample is done by random sampling which is gotten students class VII-I and students class VII-J as the experimental class and the controlling class. Experimental class was taught by PMRI assisted on figure tools, while the controlling class was taught with the expository method. Data obtained by the observation method to observe the activities of teacher learning and test methods for determining student learning achievement are then analyzed to the thoroughness test and the average difference test: one side test (right side). The results of this research are (1) The students achievement of experimental class not yet achieved the minimum completeness criteria, (2) the average the problem solving skills PISA of experimental class learning better than controlling class, and (3) score average of teacher activity of experimental class and controlling class have a good category.  Keywords:         PISA; PMRI; Quality of teaching.
Keefektivan PMRI Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Serupa PISA Pada Kelas VII
Riyanto, Riyanto;
Wardono, Wardono;
Wijayanti, Kristina
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v5i1.3275
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektivan pembelajaran dengan metode Pendidi-kan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) berbantuan alat peraga terhadap kemampuan pemecahan masalah serupa PISA siswa pada materi segiempat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ungaran tahun pelajaran 2012/2013. Pemilihan sampel dengan cara random sampling, diperoleh siswa kelas VII-I dan siswa kelas VII-J se-bagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan metode PMRI berbantuan alat peraga, sedangkan kelas kontrol diajar dengan metode ekspositori. Data di-peroleh dengan metode observasi untuk mengamati aktivitas belajar guru dan metode tes untuk menentukan hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis dengan uji ketuntasan dan uji perbedaan rata-rata: uji satu pihak (pihak kanan). Hasil penelitian adalah (1) hasil be-lajar siswa kelas eksperimen belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal, (2) rata-rata ke-mampuan pemecahan masalah serupa PISA kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, dan (3) skor rata-rata aktivitas guru kelas ekperimen dan kelas kontrol memiliki kategori baik. Kata kunci:      Kualitas Pembelajaran; PISA; PMRI.  AbstractThe purpose of this research was to determine the effectiveness of learning by Teams Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) assisted on figure tools to the problem solving skills PISA student on quadrilateral material. The population in this study is student of VIIth grade class of 3 Ungaran junior high school on period 2012/2013. The selection of the sample is done by random sampling which is gotten students class VII-I and students class VII-J as the experimental class and the controlling class. Experimental class was taught by PMRI assisted on figure tools, while the controlling class was taught with the expository method. Data obtained by the observation method to observe the activities of teacher learning and test methods for determining student learning achievement are then analyzed to the thoroughness test and the average difference test: one side test (right side). The results of this research are (1) The students achievement of experimental class not yet achieved the minimum completeness criteria, (2) the average the problem solving skills PISA of experimental class learning better than controlling class, and (3) score average of teacher activity of experimental class and controlling class have a good category.  Keywords:         PISA; PMRI; Quality of teaching.
PENGARUH RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL TERHADAP PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
Wijayanti, Kristina Nimas;
Sari, Inayah Adi;
Indriasih, Dewi
PERMANA Vol 9, No 2 (2018): Pebruari
Publisher : PERMANA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (774.7 KB)
This study aims to determine the effect of Risk Based Bank Rating on the prediction of financial distress in Rural Banks in the area of ex Residency of Pekalongan with the period of research in 2013 until 2017. This study of financial distress uses a quantitative approach towards all BPR in Indonesia by using purposive sampling method. Data analysis method used is logistic regression analysis with the dependent variable in the form of dummy variables, namely 1 for non-financial distress and 2 for financial distress. Determination of the financial distress category was determined based on the Financial Services Authority Regulation No.5 / POJK.03 / 2015, that BPR with core capital below Rp6 billion indicated experiencing financial difficulties and vice versa. The results of the research showed that (1) Risk Profile represented by the LDR and NPL ratios had a positive and insignificant effect on financial distress. (2) Good Corporate Governance (GCG) represented by the composite value of the self-assessment report on the application of BPR governance has a positive effect but not significant to financial distress. (3) Earnings represented by the ROA ratio have a positive and insignificant effect on financial distress. (4) Capital represented by the CAR ratio has a negative effect and is not significant to financial distress.Keywords: Rural Bank, financial distress, Risk Based Bank Rating, profile risk, Loan to Deposit Ratio (LDR), Non-Performing Loan (NPL), Good Corporate Governance (GCG),Earnings, Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), logistic regression
Pelatihan Pembelajaran Matematika Kreatif dengan Pendekatan Konstruktivisme bagi Guru-Guru Sekolah Dasar YPII
Hendikawati, Putriaji;
Wijayanti, Kristina;
Sunarmi, Sunarmi;
Veronica, Rahayu Budhiati;
Waluya, Stevanus Budi
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Meningkatkan kualitas guru merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas guru untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam pembelajaran akan memberi dampak positif dalam pembelajaran. Kualitas guru dapat ditingkatkan dengan menambah pengetahuan mengenai berbagai metode, pendekatan serta strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk mengatasi masalah pembelajaran di kelas sehingga dapat terwujud pembelajaran yang inovatif yang akan memaksimalkan pencapaian prestasi siswa. Seiring berkembangnya teori belajar, saat ini terjadi perubahan pada pembelajaran matematika di sekolah dasar yang menekankan pada pemahaman konsep dasar matematika. Pemahaman konsep akan tercapai bila siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri pembelajaran yang diperolehnya dan hal ini dapat dicapai salah satunya dengan pendekatan konstruktivisme. Guru-guru Sekolah Dasar Kebon Dalem Semarang masih mengalami kesulitan dalam mengajarkan konsep matematika kepada siswanya. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka dilaksanakan sosialisasi serta pelatihan kepada guru-guru Sekolah Dasar Kebon Dalem yang tergabung dalam Yayasan Penyelenggaran Ilahi Indonesia yang ada di Semarang tentang pembelajaran matematika kreatif dengan pendekatan konstruktivisme serta bagaimana menerapkannya dalam pembelajaran. Selama kegiatan para guru sangat tertarik dan antusias mengembangkan kemampuan mengajar matematika yang kreatif dengan pendekatan konstruktivisme sebagai solusi atas permasalahan membelajarkan matematika yang selama ini dialami.
PENERAPAN DIAGONALISASI MATRIKS DALAM GENETiKA TERAPAN
Kristina Wijayanti, Kristina Wijayanti
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1997,TH.XVI
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (239.22 KB)
|
DOI: 10.21831/cp.v3i3.9138
Untuk mendapalkan bibit unggul pada lanaman dan hewan temak, perludilakubn selebi genetik. Sifal-sifat yang diinginkan pada varielas unggul diseleltsi daribeberapa generasi. Tulisan ini benujuan untuk menyajikan penerapan beberapa konsepdalam aljabar linier, khususnya nilai dan vektor eigen serta diagnonalisasi malrib,dalam genelika.Pandang M suatu matrilts bujunangkar yang dapat didiagonalkan. Denganmenggunakan konsep nilai dan veklor eigen sena diagonalisasi matrib dapat diperolehprosedur untuk mendiagonalkan malrib M, schingga dengan mudah dapat dihilungMn, dengan n bilangan asli.Jika diketahui distribusi genotip dan pola perkawinan dalam sualu populasidapat diramalkan distribusi genotip lenebul selelall gencrasi kc-n. Hal ini dapaldilakukan dengan menggunakan perhitungan diagonalisasi matrib yangkomponen-komponennya dapat diperoleh dari prluang pemunculan gcnolip turunanke-n untuk kombinasi dari kedua induk.
The Coherence of Group Scheme of the High Initial Ability Students Based on Cognitive Style
Wijayanti, Kristina;
Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v12i1.29528
Teaching and learning deductive proof is one of the most important goals in mathematics education. According to the APOS theory, learning a concept is facilitated when students have constructed an adequate APOS mental structure for the concep. There are characteristics differences between field-dependent and field-independent students in responding to tasks to construct proofs. The purpose of this study was to analyze the coherence of the group scheme constructed by students with the high initial ability based on cognitive style to construct  proofs. This study was a qualitative. The research subjects were determined by the purposive sampling. Data collection using test and in-depth interviews. The credibility of data was carried out using triangulation. Data analysis used Miles and Huberman's model. The results showed that the FI and FN Subjects had thematized the group scheme and were coherent, while the FD Subject had thematized the group scheme but was not coherent.Pengajaran dan pembelajaran bukti deduktif dalam matematika merupakan salah satu tujuan terpenting dalam pendidikan matematika. Menurut teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema), belajar suatu konsep terfasilitasi apabila siswa telah mengkonstruksi struktur mental APOS yang memadai untuk konsep tersebut. Ditinjau dari gaya kognitifnya, ada perbedaan karakteristik antara mahasiswa field-dependent dan field-independent dalam merespon tugas yang memerlukan kemampuan mengkonstruksi bukti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis koherensi Skema grup yang dikonstruksi mahasiswa dengan kemampuan awal mengkonstruksi bukti adalah tinggi dan gaya kognitif FI, FN, FD. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara mendalam. Derajat kepercayaan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan triangulasi. Analisis data selama di lapangan mengggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Subjek FI dan FN sudah mentematisasi Skema grup dan sudah koheren, sedangkan Subjek FD sudah mentematisasi Skema grup namun belum koheren.
Pelatihan Pembelajaran Matematika Kreatif dengan Pendekatan Konstruktivisme bagi Guru-Guru Sekolah Dasar YPII
Hendikawati, Putriaji;
Wijayanti, Kristina;
Sunarmi, Sunarmi;
Veronica, Rahayu Budhiati;
Waluya, Stevanus Budi
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/abdimas.v23i1.12613
Meningkatkan kualitas guru merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas guru untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam pembelajaran akan memberi dampak positif dalam pembelajaran. Kualitas guru dapat ditingkatkan dengan menambah pengetahuan mengenai berbagai metode, pendekatan serta strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk mengatasi masalah pembelajaran di kelas sehingga dapat terwujud pembelajaran yang inovatif yang akan memaksimalkan pencapaian prestasi siswa. Seiring berkembangnya teori belajar, saat ini terjadi perubahan pada pembelajaran matematika di sekolah dasar yang menekankan pada pemahaman konsep dasar matematika. Pemahaman konsep akan tercapai bila siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri pembelajaran yang diperolehnya dan hal ini dapat dicapai salah satunya dengan pendekatan konstruktivisme. Guru-guru Sekolah Dasar Kebon Dalem Semarang masih mengalami kesulitan dalam mengajarkan konsep matematika kepada siswanya. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka dilaksanakan sosialisasi serta pelatihan kepada guru-guru Sekolah Dasar Kebon Dalem yang tergabung dalam Yayasan Penyelenggaran Ilahi Indonesia yang ada di Semarang tentang pembelajaran matematika kreatif dengan pendekatan konstruktivisme serta bagaimana menerapkannya dalam pembelajaran. Selama kegiatan para guru sangat tertarik dan antusias mengembangkan kemampuan mengajar matematika yang kreatif dengan pendekatan konstruktivisme sebagai solusi atas permasalahan membelajarkan matematika yang selama ini dialami.
KEEFEKTIFAN MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Nugraheni, Fenti;
Mastur, Zaenuri;
Wijayanti, Kristina
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/ujme.v3i1.3428
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model ekspositori dan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berbantuan alat peraga, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model POGIL berbantuan alat peraga lebih baik dibanding rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model ekspositori. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 1 Kuwarasan tahun pelajaran 2012/2013. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Terpilih kelas VIIID sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIE sebagai kelas kontrol. Data kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh dengan metode tes dan metode observasi kemudian dianalisis dengan uji    proporsi dan   uji  t. Pada uji proporsi kelas kontrol diperoleh zhitung (-0,3) < ztabel (1,64) dan kelas      eksperimen      diperoleh     zhitung (1,78)  > ztabel (1,64).   Pada  uji   t     diperoleh thitung (3,02) > ttabel (1,671). Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan (1)kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori belum mencapai ketuntasan sedangkan  kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model POGIL berbantuan alat peraga mencapai ketuntasan, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model POGIL berbantuan alat peraga lebih baik dibanding yang diajar dengan model ekspositori.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN ALAT PERAGA MANDIRI TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS-VII
Khoerunnisa, Ema;
Hidayah, Isti;
Wijayanti, Kristina
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/ujme.v5i1.8609
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri mencapai nilai minimal 75, untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas-VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih baik dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional, dan untuk mengetahui apakah tingkat percaya diri siswa kelas-VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih tinggi dari tingkat percaya diri siswa menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang tahun pelajaran 2014/2015. Dengan teknik cluster random sampling, terpilih kelas VII-C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Data diperoleh dengan metode dokumentasi dan metode tes. Data hasil tes kemampuan komunikasi matematis dianalisis menggunakan uji ketuntasan rata-rata dan uji banding rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas-VII SMP Negeri 41 Semarang yang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri mencapai nilai minimal 75; (2) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas-VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih baik dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional; dan (3) tingkat percaya diri siswa kelas-VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih tinggi dari tingkat percaya diri siswa menggunakan pembelajaran konvensional.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS X SMK TEUKU UMAR SEMARANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN
Aziz, Muhammad Abdul;
Rochmad, Rochmad;
Wijayanti, Kristina
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 4 No 3 (2015): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/ujme.v4i3.9050
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol, untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen meningkat, untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol, dan untuk mengetahui bagaimana self-efficacy siswa pilihan kelas eksperimen dan siswa pilihan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X kelompok bisnis dan manajemen SMK Teuku Umar Semarang tahun pelajaran 2014/2015. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode tes, angket, dan wawancara. Analisis data menggunakan uji-t, uji gain, dan analisis kualitatif deskriptif. Dari hasil uji-t diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol, dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol. Dari hasil uji gain diperoleh kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran Osborn meningkat dengan indeks gain sebesar 0,400, termasuk dalam kategori sedang. Self-efficacy ketiga siswa pilihan pada kelas eksperimen yaitu E-1, E-2, dan E-3 dalam kategori tinggi, sedangkan self-efficacy ketiga siswa pilihan pada kelas kontrol yaitu K-1, K-2, dan K-3 dalam kategori sedang.