Katsuobushi adalah masakan tradisional Jepang yaitu sejenis ikan kayu yang telah lama dikenal memiliki mutu dan flavour yang baik. Flavour dari katsuobushi terbentuk melalui tahapan proses yang cukup unik yaitu, perebusan, pengasapan, pengeringan dan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan ikan kayu (Katsuobushi) tongkol (Euthynus affinis) dengan menggunakan perbandingan metode pengeringan matahari, oven dan pengasapan, dan untuk mengetahui parameter mikrobiologi serta untuk mengetahui Aktivitas air (aw) yang terjadi pada ikan kayu. Hasil penelitian nilai aw pada ikan kayu menunjukkan perbedaan nilai. Nilai aw pada pengeringan oven adalah A1 = 0,61, A2 = 0,59, A3 = 0,63 sedangkan pengeringan dengan pengasapan adalah B1= 0,67, B2 = 0,66, B3 = 0,65 dan nilai aw pada pengeringan matahari menunjukkan nilai sebesar C1 = 0,63, C2 = 0,63 C3 = 0,62. Hasil pengujian (ALT) ikan kayu dengan metode perbandingan pengeringan dengan oven 6 x 102 sedangkan nilai ALT ikan kayu yang menggunakan metode pengeringan pengasapan yaitu, 9 x 102 dan nilai ALT ikan kayu dengan metode pengeringan matahari yaitu, 8 x 102, sedagkan total kapang pada ikan kayu dengan perlakuan perbandingan pengeringan yaitu oven 3 x 101 sedangkan pengeringan menggunakan pengasapan yaitu, 9 x 101 dan pengerinagan menggunakan matahari yaitu 6 x 101
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020