Setiap sekolah mengharapkan Kemampuan Guru yang lebih baik. Untuk itu guru berusaha dengan berbagai cara, salah satu usaha yang telah dilakukan guru di SMP Negeri 1 Tandun adalah dengan memberikan bimbingan belajar kepada siswa. Namun usaha yang dilakukan guru ternyata belum optimal. Hal ini mengindikasikan Guru SMP Negeri 1 Tandun memiliki kemampuan mengajar yang rendah . Rendahnya kemampuan guru disebabkan oleh belum berhasilnya guru menciptakan proses pembelajaran yang menghendaki siswa merasa senang, metode yang digunakan guru terlalu menoton tanpa memberikan variasi dengan metode-metode lain, proses pembelajaran didominasi oleh guru sehingga siswa terkesan kurang kreatif. Dalam proses pembelajaran jarang sekali terjadi interaksi multi arah baik antara siswa dengan siswa yang lainnya maupun antara guru dengan siswa. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka guru dituntut untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran, salah satu strategi pembelajaran yang dapat di terapkan adalah strategi Training Model. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Kemampuan Guru SMP Negeri 1 Tandun Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu Melalui Penerapan strategi pembelajaran Training Model Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tandun dengan Subjek adalah guru dan murid. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan stretegi Training Model dalam meningkatkan Kemampuan Guru. Data penelitian ini didapat melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran melalui strategi pembelajaran Training Model dapat meningkatkan kemampuan Guru SMP Negeri 1 Tandun Berdasarkan hasil penelitian peningkatan aktivitas yang dilakukan guru siklus pertama ke siklus ke II. Pada siklus ke I dan siklus ke II dapat dijelaskan bahwa pada pertemuan pertama siklus pertama aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran terlaksana (37%) klasifikasi (Kurang Sempurna) dan pada pertemuan kedua mencapai (59%) klasifikasi (Cukup Sempurna). Pada siklus ke II pertemuan ke 3 mencapai (75%) klasifikasi (Sempurna) dan pada pertemuan ke 4 siklus ke II mencapai 79% klasifikasi (Sempurna)
Copyrights © 2019