Perdebatan mengenai tipologi dan stabilitas institusi demokrasi telah berlangsung selama lebih dari 2 dekade. Perdebatan tersebut mendiskusikan dampak dari tipologi institusi demokrasi terhadap proses politik, output kebijakan, dan kinerja ekonomi. Artikel ini menganalisa kekuatan dan kelemahan demokrasi parlementer, demokrasi presidensial, dan demokrasi semi-presidensial dalam kaitannya dengan isu-isu tersebut. Artikel ini berargumen bahwa demokrasi semi-presidensial merupakan pilihan yang paling sesuai guna mencapai berbagai tujuan dari pemerintahan, yang demokratis.
Copyrights © 2009