Articles
How Smart Can We Go? The Quality of Campaign Information in the 2009 Presidential Election
Ambardi, Kuskridho
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 14, No 3 (2011): Membingkai Peran Politik Media
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1.795 KB)
Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi informasi politik yang disajikan Harian Kompas dan Mingguan Tempo selama periode kampanye Pemilihan Presiden 2009. Sejauh mana informasi politik tersebut bisa membantu pemilih untuk membuat keputusan secara rasional? Temuan pokok penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi kuantitas, hanya sedikit berita kampanye yang memuat isu kebijakan yang ditawarkan para kandidat presiden. Dari jumlah yang sedikit ini, isu kebijakan yang disentuh oleh kandidat presiden pun rendah kualitasnya. Tidak ada proposal kebijakan yang didasarkan pada data memadai, yang ditopang dengan justifikasi yang meyakinkan, dan disertai cara pencapaian tujuan. Berita-berita tentang kampanye ini tidak cukup untuk membantu pemilih untuk memilih secara rasional. Namun rendahnya kualitas informasi politik itu lebih bersumber pada kandidat, bukan pada medianya.
Explaining the Emergence and the Durability of the Right Wing Parties: The Case of the Italian Second Republic
Ambardi, Kuskridho
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 11, No 1 (2007): Demokrasi Mencari Bentuk
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1.795 KB)
Makalah ini membahas gejala partai kanan ekstrem yang muncul sejak awal dekade L990an di Itali, yakni Lega Nord, Forza Italia, Cristiano Democratico, dan Allianza Nazionale. Tesis utama yang dikembangkan dalam makalah ini: bahwa kemunculan, keunggulan, dan kemampuan bertahan dari partai-partai tersebut bersumber dari kemampuan mereka dalam menghidupkan cleavage sosial Utara-Selatan yang sebelumnya dormant atau laten. Dengan memanfaatkan isu dominasi Selatan (yang secara ekonomi inferior) dalam pemerintahan atas Utara (superior), partai-partai kanan di Itali mengubah struktur sistem kepartaian stabil yang muncul seiak Perang Dunin II sampai dekade 1980an, Kemunculan partai-partai ini dengan demikian bukan sekadar mewakili gejala protest voting, namun lebih jauh, mereka mencerminkan pergeseran struktur konflik kepartaian yang berbasis cleavage sosial
Parliamentary, Presidential, and Semi-presidential Systems of Government: Representation or Policy-making Effectiveness?
Ambardi, Kuskridho
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12, No 3 (2009): Parpol dan Pemilu
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1.795 KB)
Perdebatan mengenai tipologi dan stabilitas institusi demokrasi telah berlangsung selama lebih dari 2 dekade. Perdebatan tersebut mendiskusikan dampak dari tipologi institusi demokrasi terhadap proses politik, output kebijakan, dan kinerja ekonomi. Artikel ini menganalisa kekuatan dan kelemahan demokrasi parlementer, demokrasi presidensial, dan demokrasi semi-presidensial dalam kaitannya dengan isu-isu tersebut. Artikel ini berargumen bahwa demokrasi semi-presidensial merupakan pilihan yang paling sesuai guna mencapai berbagai tujuan dari pemerintahan, yang demokratis.
Rethinking Popular Representation: Charting New Territory (A Book Review)
Ambardi, Kuskridho
PCD Journal Vol 3, No 1-2 (2011): Decentering Democracy
Publisher : Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (107.053 KB)
|
DOI: 10.22146/pcd.25753
This article is a book review of Rethinking Popular Representation (2009). The book has a concern in the quality of democratic practices in the world of democracies, in particular democracies of the 'Global South'. It focuses on the concept of representation. It also surveys many cases which promise detailed accounts of each case. Despite its achievements, this review also shows that the book has some pitfalls.
Interaksi Organik pada Komunikasi Pemasaran Digital untuk Memicu Word of Mouth
Sudiwijaya, Erwan;
Ambardi, Kuskridho
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/komuniti.v12i2.12688
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan komunikasi pemasaran Kulina yang dilakukan secara digital setelah rebranding. Pada September 2017 Kulina melakukan rebranding dengan fokus menjual layanan satu hari satu menu makan siang dan memulai order dengan 150 pesanan. Jumlah order mulai mengalami peningkatan signifikan selama November dan Desember dengan memaksimalkan internet sebagai media komunikasi pemasarannya dan terbukti menyumbang 60% pelanggan baru hingga menyamai jumlah order harian Berrykitchen pada angka 3.000 pesanan perhari pada bulan Januari 2018. Kulina adalah marketplace yang berperan sebagai sebagai broker informasi kuliner untuk menghubungkan mitra katering, mitra distribusi dan pelanggan di Jakarta. Untuk menganalisa pengelolaan komunikasi pemasaran digital Kulina, peneliti menggunakan konsep pemasaran kolaboratif dari Philip Kotler, Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan serta pemasaran terkoneksi dari Martin Oetting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan lapangan (wawancara, observasi dan dokumentasi). Hasil dari penelitian ini adalah hubungan dengan pelanggan yang dibangun melalui komunikasi, interaksi dan kolaborasi membuat hal-hal kecil seperti customer service yang bersahabat dan responsif menjadi pondasi kepercayaan untuk membangun relasi jangka panjang dengan pelanggan sekaligus memunculkan pemimpin opini secara organik. Gaya bahasa, cara berkomunikasi dan produk sering diolah oleh pelanggan menjadi ide dari user generated content yang organik di instagram dan menjadi buzz. Ketulusan dan keiklasan dalam melayani akan dirasakan sebagai emosi positif bagi pelanggan sebagai pemicu pembuatan user generated content yang organik dan berpotensi menjadi word of mouth yang viral/buzz
E-Commerce Strategy in Driving Sharing Economy in Culinary Industry
Sudiwijaya, Erwan;
Ambardi, Kuskridho
Komunikator Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/jkm.131050
Targeting the Jakarta market, e-commerce catering had emerged to provide practical solutions for routine eating needs. The object in this study was Kulina, which was founded initially as a marketplace in 2015. The initial purpose of its establishment was to drive the sharing economy through co-creation with kitchen and distribution partners to meet the lunch needs of their customers, the employees in Jakarta. The research data was taken by interviews with Digital Marketing Manager and Customer Experience Head and Supervising Delivery. Additionally, observations were conducted on Kulina’s digital marketing communication activities on the @ Kulina.id Instagram account during September 2017-January 2018. Document searches were carried out via the internet on Instagram with the keyword #Kulina and another site containing information about Kulina based on a google search with the keyword Kulina. The study found that customer demand communicated through the website affects complementarity, development of economies of scale, and standard-setting. The information was used to open and develop a sharing economy network and business terms for Partners. Nevertheless, complementarity in Kulina was not only influenced by the meeting of suppliers and demand but also other factors such as traffic jams.
Performa Jurnalisme Online dan Kecenderungan Politainment dalam Berita Pilpres 2019
Ellya Pratiwi;
Kuskridho Ambardi
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Fidikom UIN Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/jsj.v1i2.14601
Perubahan karakter persaingan bisnis media di era internet mengantarkan jurnalisme online pada dilema dan himpitan antara mengedepankan berita berdasarkan minat pasar (market interest) atau minat publik (public interest). Pada gilirannya, hal itu dapat berdampak pada kualitas konten berita yang diproduksi media. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur kualitas berita dan kecenderungan politainment pada berita Pilpres 2019 yang dipublikasikan Detikcom dan Tribunnews.com periode 12-17 Agustus 2018.Penyajian berita politik dalam format politainment menggeser fokus utama berita Pilpres 2019, menjauhkan isi berita dari isu substantif, dan mengurangi urgensi masalah karena menonjolkan sisi menarik atau menghibur dari renik peristiwa.Dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif, temuan penelitian mengungkapkan terdapat empat kategori berita yang diidentifikasi dalam penelitian ini berdasarkan kriteria quality press dan politainment, antara lain berita berkualitas tanpa elemen politainment, berita politainment dengan kriteria berita berkualitas, berita politainment tanpa pemenuhan kriteria berita berkualitas, dan berita non-politainment tanpa pemenuhan kriteria berita berkualitas. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya praktik politainment dalam berita Pilpres 2019 di Detikcom dan Tribunnews.com meskipun berita berkualitas baik mendominasi kedua media tersebut.
How Smart Can We Go? The Quality of Campaign Information in the 2009 Presidential Election
Kuskridho Ambardi
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 14, No 3 (2011): MARET (Membingkai Peran Politik Media)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (243.82 KB)
|
DOI: 10.22146/jsp.10928
Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi informasi politik yang disajikan Harian Kompas dan Mingguan Tempo selama periode kampanye Pemilihan Presiden 2009. Sejauh mana informasi politik tersebut bisa membantu pemilih untuk membuat keputusan secara rasional? Temuan pokok penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi kuantitas, hanya sedikit berita kampanye yang memuat isu kebijakan yang ditawarkan para kandidat presiden. Dari jumlah yang sedikit ini, isu kebijakan yang disentuh oleh kandidat presiden pun rendah kualitasnya. Tidak ada proposal kebijakan yang didasarkan pada data memadai, yang ditopang dengan justifikasi yang meyakinkan, dan disertai cara pencapaian tujuan. Berita-berita tentang kampanye ini tidak cukup untuk membantu pemilih untuk memilih secara rasional. Namun rendahnya kualitas informasi politik itu lebih bersumber pada kandidat, bukan pada medianya.
Parliamentary, Presidential, and Semi-presidential Systems of Government: Representation or Policy-making Effectiveness?
Kuskridho Ambardi
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12, No 3 (2009): MARET (Parpol dan Pemilu)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (375.163 KB)
|
DOI: 10.22146/jsp.10975
Perdebatan mengenai tipologi dan stabilitas institusi demokrasi telah berlangsung selama lebih dari 2 dekade. Perdebatan tersebut mendiskusikan dampak dari tipologi institusi demokrasi terhadap proses politik, output kebijakan, dan kinerja ekonomi. Artikel ini menganalisa kekuatan dan kelemahan demokrasi parlementer, demokrasi presidensial, dan demokrasi semi-presidensial dalam kaitannya dengan isu-isu tersebut. Artikel ini berargumen bahwa demokrasi semi-presidensial merupakan pilihan yang paling sesuai guna mencapai berbagai tujuan dari pemerintahan, yang demokratis.
Explaining the Emergence and the Durability of the Right Wing Parties: The Case of the Italian Second Republic
Kuskridho Ambardi
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 11, No 1 (2007): JULI (Demokrasi Mencari Bentuk)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1121.902 KB)
|
DOI: 10.22146/jsp.11006
Makalah ini membahas gejala partai kanan ekstrem yang muncul sejak awal dekade L990an di Itali, yakni Lega Nord, Forza Italia, Cristiano Democratico, dan Allianza Nazionale. Tesis utama yang dikembangkan dalam makalah ini: bahwa kemunculan, keunggulan, dan kemampuan bertahan dari partai-partai tersebut bersumber dari kemampuan mereka dalam menghidupkan cleavage sosial Utara-Selatan yang sebelumnya dormant atau laten. Dengan memanfaatkan isu dominasi Selatan (yang secara ekonomi inferior) dalam pemerintahan atas Utara (superior), partai-partai kanan di Itali mengubah struktur sistem kepartaian stabil yang muncul seiak Perang Dunin II sampai dekade 1980an, Kemunculan partai-partai ini dengan demikian bukan sekadar mewakili gejala protest voting, namun lebih jauh, mereka mencerminkan pergeseran struktur konflik kepartaian yang berbasis cleavage sosial