Jurnal Agribis
Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Agribis

PENTINGNYA MENGGALI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PETANI DALAM RANGKA MEMELIHARA KELESTARIAN LAHAN PERTANIAN SEBAGAI PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Neti Kesumawati (Unknown)
Yukiman Armadi (Unknown)
Rita Hayati (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2021

Abstract

ABSTRAK                  Introduksi teknologi  revolusi hijau yang massif di masa lalu berdampak pada  menurunnya kualitas lingkungan, seperti rusaknya lahan-lahan pertanian di perdesaan (Sukayat, dkk. 2013). Hal ini telah melahirkan suatu gerakan untuk kembali menerapkan pertanian tradisionil yang pernah dilakukan oleh nenek moyang terdahulu. Biasanya nenek moyang memanfaatkan sumberdaya lokal tanpa aplikasi pupuk buatan dan pestisida kimiawi, sebaliknya menekankan pada pemberian pupuk organik (alam), dan pestisida hayati, serta cara-cara budidaya lainnya yang tetap berpijak pada pelestarian lahan-lahan pertanian (Tandisau dan Herniwati, 2009).  Sebenarnya cara pertanian ini telah dilaksanakan  secara turun temurun oleh nenek moyang yang merupakan kearifan local yang banyak mengandung tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan, termasuk lahan-lahan pertanian (Rusandi, 2013). Mengingat besarnya peranan kearifan lokal dalam memelihara kelestarian lahan pertanian maka perlu digali, dihidupkan dan dikembangkan lagi, baik berwujud pengetahuan atau ide, peralatan, norma adat, nilai budaya, aktivitas dalam kegiatan pertanian guna mencukupi kebutuhan hidupnya, termasuk kearifan lokal yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.         Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kearifan local  masyarakat petani yang ada di Kabupaten Rejang Lebong; (2)  Mengetahui peran kearifan lokal masyarakat petani Kabupaten Rejang Lebong dalam memelihara kelestarian lahan pertania; (3) Mengetahui cara melestarikan kearifan local  masyarakat petani yang ada di Kabupaten Rejang Lebong         Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong, selama lebih kurang 10 bulan mulai Februari 2015. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan metode sengaja dengan tujuan tertentu (Purpossive sampling) dan teknik penarikan sampel menggunakan metode Snowball Sampling. Data diperoleh melalui penyebaran angket kepada responden serta pengamtan langsung kondisi lingkungan. Data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif.         Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Rejang Lebong memiliki banyak kearifan lokal dalam hal bercocok tanam. Dalam kearifan lokal tersebut terdapat banyak pedoman atau tuntunan yang sangat bijak dan arif disaat bercocok tanam. Pemakaian bahan-bahan alami dalam kegiatan bercocok tanam yang diterapkan nenek moyang sangat bermanfaat bagi kelestarian lahan-lahan pertanian. Kata Kunci : Kearifan Lokal, Kelestarian Lahan Pertanian 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

agribis

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

Jurnal Agribisnis adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian secara reguler setiap 2 bulan sekali Januari dan Juli untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi Jurnal ...