Tujuan penelitian ini untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara penerapan modelpembelajaran berbasis masalah dan Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap hasil belajar kognitif yang ditinjau dari kecemasan peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 59 peserta didik kelas X dari SMA Negeri 1 Lambuya. Sampel terdistribusi pada dua kelas parallel yang terdiri dari kelas X MIA1 berjumlah 32 peserta didik diberi perlakuan dengan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dan kelas X MIA2 berjumlah 27 peserta didik diberi perlakuan dengan model pembelajaran berbasis masalah. Pengumpulan data dilakukan melalui Angket untuk mengetahui kecemasan belajar peserta didik dalam bentuk daftar cocok (checklist), dan Tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik dalam bentuk pilihan ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Adaperbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata hasilbelajarkognitifpesertadidik yang diajar dengan model pembelajaranberbasismasalah dan model Process Oriented Guided Inquiry Learning; 2) Ada perbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik yang memiliki kecemasan tinggi yang belajar dengan model pembelajaran berbasismasalah dan model Process Oriented Guided Inquiry Learning; 3) Adaperbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik yang memiliki kecemasan rendah yang belajar dengan model pembelajaran berbasismasalah dan model Process Oriented Guided Inquiry Learning. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL),Hasil Belajar Kognitif, Kecemasan Belajar.
Copyrights © 0000