Pada tahun 2015 Indonesia ditempatkan pada posisi keenam dari bawah dari 72 Negara dalam segi kompetensi literasi sainsnya. Cara untuk meningkatkan kemampuan literasi sains harus diiringi dengan peran aktif serta kesadaran akan tanggung jawab peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran melalui pembentukan sikap ilmiah. Model discovery learning adalah model pembelajaran yang menitik beratkan terhadap peran aktif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah peserta didik yang menggunakan model discovery learning pada materi sistem ekskresi di kelas XI MIPA SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai dengan bulan Juli 2019 di SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and posttest control group design dan populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh kelas XI MIPA SMA Negeri Tasikmalaya sebanyak 4 kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 134 peserta didik. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Untuk mengukur kemampuan literasi sains peserta didik digunakan instrumen berupa tes kemampuan literasi sains berjumlah 20 butir soal pilihan ganda dan angket berjumlah 18 butir pernyataan untuk mengukur sikap ilmiah peserta didik. Peningkatan kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah diperoleh melalui pretest dan posttest kemudian dihitung N-Gainnya. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Analysis of Covariance (ANCOVA) SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah yang menggunakan model discovery learning, dimana kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah mengalami peningkatan dengan kategori sedang.
Copyrights © 2019