Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis dan self-efficacy antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran sains teknologi masyarakat llingkungan (STML) dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (MPK). Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan the post test-only control group design. Populasi adalah kelas X IPA SMA Negeri Semarapura tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 244 siswa, Sampel berjumlah 128 orang ditentukan dengan teknik random sampling. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dan self-efficacy antara siswa yang belajar dengan MPSTML dan dengan MPK (Fhitung=55,54),(P
Copyrights © 2014