<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi didalam pembelajaran sejarah yang dianggap monoton dan kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran sejarah. Hal ini disebabkan oleh guru yang sering menggunakan model ceramah, kurang menggunakan variasi pembelajaran, dan guru juga kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran seperti siswa tidak dapat berargumentasi dan berpendapat saat pembelajaran berlansung sehingga hasil pembelajaran sejarah tidak ada peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakukan (treatmen) dengan sesudah diberikan perlakuan (treatmen) serta untuk mengetahui apakah model pembelajaran kolaboratif dengan three step interview dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMAN 1 Pangkalan Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental yaitu only control desain yang akan mengambil dua kelompok eksperimen yang masing-masing dipilih secara random dimana satu kelompok akan diberikan perlakuan yang disebut kelas eksperimen dan kelompok yang lain tidak diberikan perlakuan yang disebut kelas kontrol.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus test-t uji statistik untuk mengetahui perbedaan signifikansi dari kedua item. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil pre-test dan post-test yang berbentuk soal pilihan ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan hasil belajar dari kedua kelas dengan perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen 82,64 dan 76,11 untuk kelas kontrol. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dimana hasil perhitungan di peroleh thitung > ttabel = 0.05 > 0,001. Sehingga Ha di terima dan H0 ditolak. Yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengunaan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik three step interview]]>
Copyrights © 2022
